Trump Disebut Merangkul Setiap Diktator Akibatnya Korea Utara Kini Memiliki Lebih Banyak Rudal Mematikan Gara-gara Trump, Kok Bisa?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Jadi apa yang terjadi sekarang adalah Anda memiliki situasi di (Utara) Korea di mana mereka memiliki lebih banyak rudal mematikan.

Intisari-Online.com - Kandidat presiden dari Partai Demokrat AS Joe Biden mengatakan pada Minggu (25/10/2020) bahwa Korea Utara sekarang memiliki lebih banyak rudal yang juga lebih berbahaya daripada sebelumnya karena tindakan Presiden AS Donald Trump.

Melansir Yonhap, Biden juga menuduh Trump merangkul para diktator.

Yakni seperti pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, sambil merusak hubungan negara dengan sekutu tradisionalnya.

"Dia merangkul setiap diktator yang terlihat."

Baca Juga: Membandel dan Seakan Tak Ada Habisnya , Kini Muncul 137 Kasus Baru Covid-19, China Langsung Tes 4,75 Juta Warga Xinjiang

"Dan dia menyentuh mata semua teman kita," kata mantan wakil presiden itu dalam sebuah wawancara dengan "60 Minutes" jaringan TV AS CBS News.

"Jadi apa yang terjadi sekarang adalah Anda memiliki situasi di (Utara) Korea di mana mereka memiliki lebih banyak rudal mematikan."

"Dan mereka memiliki kapasitas lebih dari yang mereka miliki sebelumnya," tambah Biden.

Biden mengeluarkan pernyataannya itu setelah Korut meluncurkan rudal balistik antarbenua jarak jauh baru dalam parade militer yang dipentaskan 10 Oktober untuk menandai ulang tahun ke-75 berdirinya Partai Buruh yang berkuasa.

Baca Juga: Rasakan Khasiat Luar Biasa Ini, Anda Cukup Meletakkan Bawang Putih di Telinga, Bisa Segera Dicoba!

Trump telah mengadakan tiga pertemuan dengan pemimpin Korea Utara antara Juni 2018 dan Juni 2019.

Trump juga mengklaim "hubungan baik" dengan Kim adalah tindakan yang mencegah perang nuklir dengan Korea Utara.

"Coba tebak."

Baca Juga: Senyum Tipis hingga Badan Kurus Karena Terlalu Sering Puasa, Begini Keadaan Soeharto Setahun Usai Dirinya Lengser, Mahasiswa yang Datangi Kediamannya Dibuat Tak Percaya dengan Apa yang Dilihatnya

"Ini akan menjadi perang nuklir, dan dia memang memiliki banyak kemampuan nuklir."

"Sementara itu, saya memiliki hubungan yang sangat baik dengannya."

"Kami memiliki hubungan yang sangat baik, dan tidak ada perang," kata Trump dalam debat TV presiden terakhir yang diadakan Kamis.

Baca Juga: Kebelet Jadi Negara Maju, Timor Leste Disebut Terlalu Jor-joran Ambil Utang ke China, Australia Justru yang Merasa Ketar Ketir Karena Bisa Alami Hal Berbahaya Ini

Biden bersikeras langkah Trump memperlakukan teman dan musuh telah membuat kondisi AS kurang aman dari sebelumnya.

"Kurangnya posisi kita di dunia," kata Biden ketika ditanya apa ancaman asing terbesar yang dihadapi AS.

Baca Juga: Momen Menegangkan: Memakai Kaus Bertuliskan 'Fretilin,' Para Pendemo Anarkis Pernah 'Mengeroyok' Soeharto, Ajudan pun Sigap Lindungi dengan Pistol Sudah di Tangan

"Sekutu NATO kita yang mundur dari karena mereka mengatakan mereka tidak dapat mengandalkan kita," kata Biden.

"Jadi, dia menjauh diri dari apa yang memungkinkan kita menyatukan dunia."

Baca Juga: Bukan Emas, Inilah Harta Karun Raja Sulaiman yang Paling Diincar oleh Orang Yahudi, Sungguh 'Sakral' dan Keberadaan Diyakini di Bawah Masjid Al-Aqsha

(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul 'Korea Utara memiliki lebih banyak rudal mematikan gara-gara Trump'

Artikel Terkait