Firdaus menerangkan, momen dramatis itu disebabkan oleh tali pengerek bendera di tiang tersebut terlepas dari roda katrol pengerek yang ada di ujungnya.
Sehingga tidak ada cara lain, kecuali dengan menghentikan sejenak proses pengibaran bendera, untuk membenahi secara manual dengan cara memanjat hingga ke ujung tiang.
"Itu talinya kayak breset (lepas, red) dari tuasnya."
"Sebelum-sebelumnya tidak tau kejadian seperti itu pada waktu latihan upacara pun talinya baik-baik saja," jelasnya.
Rekaman video tersebut diabadikan melalui kamera ponsel milik satu diantara panitia acara.
Firdaus mengungkapkan, acara tersebut dihadiri seluruh organisasi badan otonom (banom) Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Mojokerto.
"Iya (saya) menghadiri tapi tidak sempet memvideo, dan yang memvideo itu salah satu teman saya yang juga panitia dari upacara HSN.