Akan tetapi tak hanya Quad, menurut Tifpost pada Senin (19/10/20), baru-baru ini, Uni Eropa (UE) juga mengumumkan diri sebagai musuh China.
Hal itu terungkap setelah China berencana mencaplok Balkan dengan investasi predatornya demi muluskan BRI, sesuai laporan SCMP.
Seorang pejabat senior Uni Eropa sekarang mengatakan bahwa badan antar pemerintah yang berbasis di Brussel akan "meningkatkan permainan" dengan China.
Pejabat tersebut membuat pernyataan ini setelah UE mengalokasikan dana 9 miliar euro (Rp155 triliun) untuk Balkan, yang tampaknya menjadi medan pertempuran persaingan sistemik UE-Tiongkok.
UE adalah blok terbaru yang menciptakan front yang tangguh melawan BRI Beijing, sedangkan QUAD- aliansi strategis informal yang terdiri dari India, Australia, Jepang, dan AS.
Mereka sudah melakukan upaya untuk menahan pengaruh China yang tumbuh.
India dan AS, misalnya, menunjukkan minat yang sama dalam Proyek Blue Dot Network (BDN), yang seharusnya berfungsi sebagai sistem sertifikasi yang diakui secara global untuk investasi infrastruktur.
BDN akan membuat sistem sertifikasi untuk jalan raya, pelabuhan dan jembatan dengan penekanan khusus pada kawasan Indo-Pasifik dan oleh karena itu merugikan BRI China yang selalu rendah kualitas dan biaya tinggi.
Demikian pula, India anggota QUAD juga bekerja dengan Rusia untuk menjajaki peluang pengembangan kereta api dan proyek infrastruktur lainnya di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.