Apa itu norovirus, gejala dan penyebabnya?
Melansir WebMD, norovirus awalnya disebut sebagai virus Norwalk, di mana wabah ini pertama kali dikonfirmasi pada tahun 1972.
Norovirus dianggap sebagai penyebab paling umum dari gastroenteritis akut (penyakit diare dan muntah) di seluruh dunia.
Penyebaran Virus ini menyebar dengan mudah melalui makanan dan minuman dan dapat berdampak besar pada kesehatan masyarakat.
Menurut Pusat Pengendalidan dan Pencegahan Penyakit (CDC) di AS, rata-rata norovirus menyebabkan 19 juta sampai 21 juta kasus di AS per tahun.
Meski begitu, kasus infeksi norovirus umumnya terjadi pada musim dingin.
Karena itu, orang-orang juga menyebutnya "infeksi muntah musim dingin". Diketahui, virus ini dapat ditularkan hingga 8 minggu.
Artinya, ada kemungkinan seseorang dapat menularkannya kepada orang lain. Namun, biasanya infeksi ini semakin berkurang seiring waktu.
Dalam kebanyakan kasus, seseorang dapat kembali bekerja atau melakukan aktivitas setelah bebas dari gejala selama 48 jam.
Tetapi, bagi mereka yang bekerja sebagai pelayan makanan umumnya didorong untuk karantina selama 72 jam sebelum melayani pelanggan kembali.
Gejala
Dilansir dari MayoClinic, disebutkan ada sejumlah gejala yang dialami penderita norovirus, antara lain: