Penulis
Intisari-Online.com - Nama Kim Jong Un menjadi trending topic worldwide di media sosial Twitter.
Hal ini karena Pemimpin Korea Utara itumenangis ketika mulai menceritakan segala kesulitan yang dialami negaranya sepanjang tahun ini.
Momen emosional itu terjadi dalam parade militer untuk merayakan 75 tahun berdirinya Partai Buruh di Lapangan Kim Il Sung, Pyongtang.
Kim nampak emosional dalam pidatonya ketika dia mulai membahas mengenai kesulitan yang tengah dihadapi Korea Utara sepanjang tahun ini.
Tangisan Kim langsung membuat beberapa orang terkejut.
Sebab, seperti diketahui banyak orang, Kim Jong Un dikenal sebagai seorang pemimpin negara yang diktator.
Kim juga dikenal tegas dan tidak pandang bulu untuk menghukum.
Tapi di depan warganya Kim Jong Un menangis danmerasa tidak bisa memberikan kesejahteraan bagi penduduknya.
"Berapa orang yang sudah bertahan dan menderita dengan kondisi sulit saat ini? tanya Kim Jong Un dalam pidatonya, di mana dia mulai menangis."
Kim menyatakan, adalah tentara Korut yang dia sebut patriotik sudah bergerak cepat dalam mencegah penyebaran corona maupun pemulihan akibat bencana alam.
"Perjuangan mereka tak bisa dibalas hanya dengan air mata terima kasih."
"Saya menyesal dan sakit karena tak bisa bersama mereka di malam penuh kemenangan ini," kata Kim Jong Un.
Selain itu, Kim Jong Un berusaha akan memperbaiki kesalahannya satu per satu.
Di mana diaberjanji akan membangun setidaknya 25.000 rumah baru untuk para penduduk yang tekena dampak badai besar yang melanda negeri.
Reuters mengabarkan, janji Kim Jong Un untuk membantu penduduknya ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
Di sana, Kim menyatakan penyesalannya atas hancurnya rumah-rumah yang bahkan sudah lebih dari 50 tahun ditinggali penduduk setempat.
Kantor berita KCNA menyampaikan bahwa Kim Jong Un langsung mendesak militer untuk memulai rencana konstruksi yang lebih serius di beberapa wilayah terdampak.
Militer Korea Utara kini telah ada di tahap 60% untuk sedikitnya 2.300 rumah di daerah Komdok di Provinsi Hamgyong Selatan.
Kim Jong Un mengatakan bahwa rumah baru yang dibangun hanya untuk penduduk yang rumahnya hancur karena badai.
Dalam kunjungannya ke wilayah bencana, Kim juga menyerukan adanya revolusi dalam rencana konstruksi dimulai dengan membangun 25.000 rumah selama 5 tahun ke depan.
Rencana ini akan diresmikan pada Januari 2021.
(Prihastomo Wahyu Widodo)
(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Kim Jong Un janji bangun puluhan ribu rumah baru bagi penduduk terdampak badai")