Kisah Seorang Dokter Muda yang Meninggal Akibat Pendarahan Otak Karena Berbulan-bulan Tidak Ganti Masker

K. Tatik Wardayati

Penulis

Seorang dokter muda meninggal dunia akibat pendarahan otak karena berbulan-bulan tidak ganti masker.

Intisari-Online.com – Tenaga medis, terutama dokter, hingga kini sedang diuji ketahanan mental dan fisiknya.

Apalagi dengan bertambahnya kasus pasien positif akibat Covid-19 yang sedang mewabah ini.

Bagaimana pun pastinya para tenaga medis tersebut juga sudah menjaga Kesehatan diri mereka masing-masing.

Baca Juga: Begini 5 Alasan Mengapa Tingkat Kematian Karena Covid-19 di Afrika Rendah, Patut Ditiru Apa yang Mereka Lakukan!

Namun, apa daya bila virus corona ini lebih ganas dari pertahanan sistem kekebalan tubuh mereka sendiri.

Seperti kisah seorang dokter muda berikut ini.

Seorang dokter muda di Texas, Amerika Serikat ( AS), meninggal karena pendarahan otak yang salah satunya diakibatkan karena tidak pernah mengganti masker N95-nya selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, menurut keluarganya.

Baca Juga: Sempat Stres Setelah Terinfeksi Covid-19 Karena Tidak Pernah Kemana-mana, Kini Nunung Berhasil Sembuh dari Virus Corona, Beri Pesan Menohok Ini pada Semua Orang

Dokter muda bernama Adeline Fagan (28) asal LaFayette, New York, itu 2 bulan mengidap Covid-19 karena tidak mengganti masker, yang mengakibatkan pendarahan otak parah.

Diberitakan Daily Mail Rabu (7/10/2020), Fagan merawat pasien positif virus corona di ruang gawat darurat HCA Houston Healtchcare West, dan ia tertular Covid-19 pada Juli.

Keluarganya menyebut minimnya APD berpengaruh pada kematiannya, tapi tidak diketahui secara pasti bagaimana Fagan tertular virus bernama resmi SARS-CoV-2 tersebut.

"Adeline punya masker N95 dan namanya tertulis di atasnya," kata saudara perempuannya, Maureen (23) kepada The Guardian.

"Adeline memakai masker N95 yang sama selama berminggu-minggu, kalau tidak berbulan-bulan."

Menurut panduan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), masker N95 bisa dipakai lagi paling banyak lima kali. HCA Houston adalah bagian dari jaringan rumah sakit terbesar di "Negeri Paman Sam", HCA Healthcare.

Baca Juga: Gali Lubang di Bawah Dinding Ruang Isolasi, WNI Kabur dari Karantina Korsel, Dicurigai Ingin Tinggal di Korsel Secara Ilegal

Dalam beberapa bulan terakhir serikat perawat nasional mengeluhkan sejumlah pelanggaran terhadap protokol keselamatan tempat kerja, seperti memaksa staf yang terinfeksi virus corona untuk tetap bekerja.

Akan tetapi kepada The Guardian pihak rumah sakit mengatakan, tidak ada kebijakan untuk menggunakan masker secara berulang.

"Protokol kami berdasarkan panduan CDC, termasuk rekan kerja menyerahkan masker N95 mereka setiap selesai shift, dan mendapat masker lain pada awal shift berikutnya," kata kepala petugas medis Dr Emily Sedgwick.

Fagan adalah salah satu dari 250 tenaga kesehatan ( nakes) yang meninggal karena virus corona di negara bagian selatan dan barat AS, menurut Kaiser Health News.

Usia rata-rata meninggalnya nakes karena Covid-19 untuk staf medis adalah 57, dibandingkan dengan 78 pada populasi umum, menurut laporan proyek Lost on the Frontline.

Pemakamannya akan dilakukan Sabtu (10/10/2020). (Aditya Jaya Iswara)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berbulan-bulan Tidak Ganti Masker, Dokter Muda Meninggal karena Pendarahan Otak"

Baca Juga: Fakta Baru Covid-19! Menurut Penelitian, Virus Corona Bisa Bertahan 9 Jam di Kulit Tubuh, Begini Cara Mengatasinya!

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait