"Kami akan mencoba untuk kembali ke hubungan bertetangga yang baik, meskipun itu tidak akan mudah," lanjut Aliyev.
Pada kesempatan yang sama, Aliyev juga menuntut permintaan maad dari Presiden Prancis Emmanuel Macron atas klaim bahwa jihadis Suriah telah diusung ke wilayah konflik Nagorno-Karabakh dan melakukan operasi militer khusus di bawah kontrol Azerbaijan.
"Tidak ada tentara bayaran."
"Kami memiliki 100.000 tentara."
"Saya menuntut Prancis meminta maaf dan menunjukkan tanggung jawab," kata Aliyev.
Sejak awal bentrokan pekan lalu, Armenia menuduh Turki mengirim tentara bayaran dari Suriah utara untuk berperang bersama pasukan Azerbaijan.