Find Us On Social Media :

Sudah Bertekad Bangun Pabrik Senjata Sendiri, Pakar Sebut Australia Bisa Kalah Telak dari China Jika Perang Indo-Pasifik Benar-benar Bergejolak, Urusan Senjata Kecil Ini Sebabnya

By Maymunah Nasution, Jumat, 2 Oktober 2020 | 13:57 WIB

Kapal selam yang dilaporkan akan menambah armada

Setelah didapatkan informasi, pelampung akan menyampaikan informasi tersebut melalui radio UHF/VHF ke operator di atas pesawat.

Alat ini awalnya telah dikembangkan oleh Inggris dalam Perang Dunia I, tujuannya untuk mendeteksi kapal selam dan memata-matai musuh.

Sampai tahun lalu, satu-satunya pemasok sonoboya kelas atas yang sudah terjamin yaitu ERAPSCO sudah menghadapi permintaan yang tidak pasti.

Pada saat yang sama, persediaan sonoboya milik Angkatan Laut AS lebih cepat habis dengan tempo operasional lebih lama daripada masa lalu.

Baca Juga: Kecil-kecil Cabe Rawit, Berulang Kali Pesawat Tempur China Lewati Batas Negara, Taiwan Beri Peringatan Keras ke Negeri Panda, 'Mundurlah Atau Anda Akan Terbakar!'

Bahkan, peningkatan total kebutuhan sonoboya meningkat tajam dalam alokasi kongres.

Pengeluaran dianggarkan dua kali lipat antara 2017 dan 2020 untuk mengisi kembali persediaan yang habis.

Pengeluaran itu belum termasuk antisipasi permintaan lebih lanjut.

ERAPSCO masih menjadi satu-satunya penyokong senjata itu untuk AS, dan kemungkinan besar Angkatan Laut AS akan tetap bergantung kepada perusahaan tersebut sampai 2024.

Baca Juga: Disembunyikan di Lautan, Israel Mungkin Memiliki 300 Senjata Nuklir, Kontroversi Bahkan Muncul Saat Benjamin Netanyahu Membeli 3 Kapal Selam secara Mencurigakan, Kok Bisa?