Find Us On Social Media :

Ketegangan di Laut China Selatan Capai Titik Puncak, 3 Negara di Eropa Ini Peringatkan China untuk Berhenti Melanggar Hukum Internasional, 'Tolong Jangan Tambah Kesibukan Kami'

By Mentari DP, Sabtu, 26 September 2020 | 10:20 WIB

Peta Laut China Selatan.

Intisari-Online.com - Kondisi Laut China Selatan yang terus tegang, membuat khawatir sejumlah negara.

Apalagi tidak hanya negara-negara Asia yang bermasalah dengan China.

Amerika Serikat (AS) juga turun tangan karena mereka bersekutu dengan negara-negara Asia Tenggara.

Bahkan negara-negara di Benua Eropa pun turun tangan.

Baca Juga: Militernya Sangat Kuat dan Punya Hak yang Diakui Dunia, Indonesia Diklaim Bisa Jadi Pemimpin Negara-negara Asia Tenggara untuk Lawan China

Dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (26/9/2020), negara-negara Eropa yang mengecam China adalah Inggris, Prancis dan Jerman.

Tiga negara besar di Eropa itu sejak awal tidak setuju dengan sikap pemerintah China.

Sebab, klaim China atas Laut China Selata, wilayah perairan yang disengketakan, tidak sejalan dengan hukum internasional.

Inggris, Prancis dan Jerman, sebagai negara pihak pada Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) mendesak agar integritas Konvensi perlu ditegakkan.

Baca Juga: Seperti Superman, Ini 3 Pasukan Khusus TNI yang Punya Kemampuan Tempur di Atas Rata-rata, Tak Kalah dengan Militer Negara Lain!

Jonathan Odom, Profesor Militer Hukum Internasional di Pusat Studi Keamanan Eropa George C. Marshall, menjelaskan ini pertama kalinya negara Eropa mengeluarkan pendapat tentang krisis Laut Cina Selatan.

“Ini adalah pertama kalinya mereka mengeluarkan pendapat tentang masalah ini."

"Ini berarti juga situasi Laut Cina Selatan sangat buruk."

“Mereka telah berbicara bersama sebelumnya."

"Tetapi ini adalah langkah yang signifikan untuk mengeluarkan surat atas sikap China kepada PBB.”

Pada tahun lalu, tiga negara itu juga pernah merilis pernyataan peringatan tentang krisis Laut China Selatan.

Hanya saja pada saat itu, mereka tetapi tidak mengkritik China.

Mereka hanya menyerukan perdamaian dan stabilitas di perairan.

Oleh sebabnya, peringatan tiga negara itu pada China berarti langkah yang sangat signifikan dan positif.

Salah satu alasan mengapa pendapat tiga negara ini begitu penting adalah Inggris, Prancis, dan Jerman memiliki tiga dari tujuh ekonomi terbesar di dunia.

Baca Juga: Dijuluki 'Pasukan dari Neraka', Inilah Pasukan Elite dengan Tampilan Paling Menyeramkan di Dunia, Kopaska TNI AL Nomor 4!

Selain itu, Prancis dan Inggris juga merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

“Yang juga penting adalah ketiga negara tersebut adalah pihak dalam Konvensi Hukum Laut."

"Jadi, mereka berbicara dengan kredibilitas, terutama mengingat pengadilan internasional untuk Hukum Laut diselenggarakan di Jerman."

Poin terpenting pada pengadilan internasional untuk Hukum Laut itu adalah tidak ada dasar hukum bagi negara-negara kontinental untuk memperlakukan fitur laut sebagai satu kesatuan.

Terakhir, saat ini seluruh dunia, termasuk negara di Eropa, tengah berjuang melawan pandemi virus corona (Covid-19).

Sehingga mereka sangat sibuk dan meminta pemerintah China tak menambah 'kesibukan' mereka.

Baca Juga: Seorang Diri dan Tanpa Senjata, Personel Kopaska TNI AL Ini Berhasil Menyusup ke Kapal Perang Malaysia Lalu Mengusirnya dari Perairan Milik Indonesia