Find Us On Social Media :

Bertumbuh Terus hingga China Dapat Miliki 425 Kapal Angkatan Perang pada 2030, Kepala Pentagon Santai dan Bilang: China Bukan Tandingan Angkatan Laut AS

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 24 September 2020 | 11:30 WIB

(Ilustrasi) Pangkalan militer China di Laut China Selatan

Intisari-Online.com - Menteri Pertahanan Mark Esper mengatakan pada hari Rabu bahwa meskipun China memiliki lebih banyak kapal, masih perlu waktu lama sebelum dapat menyamai kekuatan Angkatan Laut AS.

“Saya ingin menjelaskan bahwa China tidak dapat menandingi Amerika Serikat dalam hal kekuatan angkatan laut,” Esper menjelaskan pada acara RAND Corporation.

"Bahkan jika kami berhenti membangun kapal baru, akan butuh waktu bertahun-tahun bagi (Republik Rakyat China) untuk menutup kesenjangan dalam hal kemampuan kami di laut lepas," katanya. "Nomor kapal itu penting, tapi tidak menceritakan keseluruhan cerita."

“Mereka tidak membahas jenis kapal dan kemampuan kapal yang dihitung; keterampilan kru yang mengoperasikannya; kecakapan para perwira yang memimpin mereka; atau cara kami melawan dan mendukung mereka,” kata sekretaris itu.

Baca Juga: Situasi Dunia Makin Carut-Marut, Tak Hanya Laut China Selatan, China Kerahkan 300 Kapalnya ke Perairan Peru dan Ekuador, Pantai Amerika Selatan Langsung Tegang, Ada Apa?

Esper mengatakan bahwa militer AS harus mengambil langkah-langkah untuk mempertahankan overmatch itu, termasuk memperluas ukuran Angkatan Laut AS menjadi lebih dari 355 kapal melalui pembangunan aset angkatan laut berawak dan tak berawak baru.

“Kita harus meningkatkan pendanaan untuk pembuatan kapal dan kesiapan yang menopang kekuatan yang lebih besar,” katanya, Rabu sebagaimana dilansir Business Insider, Kamis (17/9/2020).

“Kekuatan angkatan laut masa depan akan lebih seimbang dalam kemampuannya memberikan efek mematikan dari udara, dari laut, dan dari bawah laut,” kata sekretaris itu.

Baca Juga: Terimakasih Kepada Israel? Temui Kecanggihan Jet Tempur J-10 'Vigorous Dragon,' F-16 Milik China: Desain Domestik Pertama Tiongkok yang Setara Barat