Intisari-Online.com - Konflik antara China dan India di perbatasan kedua negara belum juga berakhir hingga saat ini.
Kedua negara masih mencari cara untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Namun, di saat mencari jalan tengah tersebut, Komando Teater China masih saja bikin ulah.
Pasca gejolak militer di Lembah Galwan, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah memobilisasi empat dari lima komando teater militernya.
Melansir Hindustan Times, Minggu (20/9/2020), laporan menunjukkan bahwa latihan tembak langsung dan latihan dari Laut China Timur, Laut Kuning hingga Laut China Selatan sampai saat ini adalah gangguan untuk agresi yang diperhitungkan di Ladakh.
Sementara India dan China masih harus menyelesaikan tanggal pertemuan komandan militer dengan masing-masing meminta penundaan satu kali, PLA terus membangun Line of Actual Control (LAC) sepanjang 1.597 km di sektor barat.
Setelah pertemuan para menteri luar negeri India dan China pada 10 September di Moskow, sebuah keputusan diambil untuk meminta para komandan militer melaksanakan pelepasan total dan kemudian perjanjian de-eskalasi di lapangan.
Kedua belah pihak masih menetapkan tanggal pertemuan yang saling menguntungkan tetapi diharapkan dapat terlaksana dalam minggu ini.
Dapat dipahami bahwa pertemuan-pertemuan di tingkat komandan korps akan membatasi diri pada pelepasan pasukan pasca-April dan masalah Depsang Bulge akan diangkat pada tingkat komandan divisi yang terpisah.