Penulis
Intisari-Online.com - Kasus pemerkosaan kembali terjadi di Indonesia.
Kali ini korbannya adalah HA (40), seorang wanita penjual gorengan di Desa Sialang Rindang, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Naasnya ini bukan kali pertama dia diperkosa.
Kejadian pertama terjadi ketika dia hendak menjajakan dagangannya.
Lalu dia justru diperkosa oleh seorang pria berinisial AS alias Badak (48).
Peristiwa naas tersebut terjadi pada Sabtu (19/9/2020) siang di sebuah kebun sawit dekat desa setempat.
Korban yang sempat melawan akhirnya tak berdaya setelah dipukul dan diancam pelaku akan dibunuh.
Awal mula kejadian
Paur Humas Polres Rohul Ipda Totok Nurdianto mengatakan, kejadian itu bermula saat korban menawarkan gorengan di sebuah warung tuak di Simpang D II, Desa Rambah.
Di lokasi tersebut korban bertemu dengan pelaku yang saat itu membeli dagangannya.
Oleh pelaku, korban lalu disarankan untuk menawarkan barang dagangannya di warung tuak tempat lain, dengan iming-iming di lokasi tersebut ramai pembeli.
"Pelaku mulanya menawarkan jualan gorengan ke warung tuak Pak Guru, karena di sana ramai pembeli."
"Pelaku juga bersedia mengantar korban dengan sepeda motor," kata Totok, kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (20/9/2020).
Namun, saat tiba di tengah perjalanan justru korban dibawa ke kebun sawit.
Korban dianiaya dan diancam dibunuh
Curiga dengan gelagat pelaku yang tidak beres, korban sempat berusaha berontak.
Namun, korban justru dipukul dan diancam akan dibunuh jika menolak ajakan pelaku.
"Pelaku memukul wajah korban hingga mengalami luka memar," kata.
Setelah mendapat penganiayaan itu, korban yang merasa ketakutan hanya bisa pasrah saat diperkosa pelaku.
Usai kejadian itu, pelaku yang merasa tidak puas masih berusaha mengajak korban untuk melayaninya sekali lagi.
Namun, korban beralasan lapar dan minta untuk diantarkan di warung makan.
Berhasil kabur
Setelah makan itu, pelaku lalu mengajak korban untuk bersetubuh di rumah kosong dekat warung tersebut.
Kesempatan itu, kemudian dimanfaatkan korban untuk kabur.
Saat berjalan menuju rumah kosong, korban lalu melarikan diri ke arah Pasir Pengaraian.
Korban yang merasa ketakutan dan mengalami trauma lalu menceritakan kejadian yang dialaminya kepada keluarga.
Tak terima dengan perbuatan pelaku, akhirnya keluarga mengajak korban untuk melaporkannya ke polisi.
"Atas saran teman dan keluarga, korban akhirnya mau membuat laporan ke Polsek Rambah Hilir," sebut Totok.
Pelaku ditangkap
Mendapat laporan itu, polisi langsung turun tangan dan menerjunkan tim untuk menangkap pelaku.
Dua jam setelah laporan diterima polisi, pelaku berhasil ditangkap.
Dalam penangkapan itu, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti, yaitu berupa pakaian korban dan sepeda motor pelaku.
Saat dilakukan pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya. Alasannya karena khilaf.
"Berdasarkan hasil interogasi, pelaku mengakui perbuatannya dan katanya khilaf."
"Saat ini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polsek Rambah Hilir untuk proses hukum lebih lanjut," pungkas Totok.
(Setyo Puji)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Detik-detik Wanita Penjual Gorengan Berhasil Kabur Saat Hendak Diperkosa untuk Kedua Kalinya")