Find Us On Social Media :

Bumi Sedang Gonjang-ganjing: Virus Corona Jauh Dari Kata Selesai, Ilmuwan NASA Sebutkan Periode 'Lockdown' Matahari, 'Itu Bisa Stress Juga Seperti Manusia Kelamaan Lockdown'

By Maymunah Nasution, Senin, 14 September 2020 | 08:42 WIB

Ilustrasi Matahari.

Sebab, ada beberapa dampak besar yang bisa terjadi.

"Hal ini dapat menimbulkan bahaya kesehatan bagi para astronot dan mereka yang berada di kutub."

"Lalu juga memengaruhi elektro-kimia atmosfer di atas Bumi dan dapat membantu memicu petir."

Namun tak hanya itu, ilmuwan NASA khawatir jika kondisi ini dapat mengulang kejadian antara tahun 1790 dan 1830.

Baca Juga: Selama PSBB Total di DKI Jakarta, Hanya 11 Sektor Ini yang Boleh Beroperasi, Sementara 6 Sektor Ini Dilarang

Kondisi yang dinamakan Dalton Minimum tersebut menyebabkan periode musim dingin yang brutal.

Terjadi gagal panen di mana-mana sampai mengakibatkan bencana kelaparan, serta ada letusan gunung berapi yang sangat kuat.

Saat itu, kondisi suhu merosot hingga 2 derajat Celcius (3,6 derajat Fahrenheit) selama 20 tahun dan menghancurkan produksi pangan dunia.

Pada 10 April 1815, letusan gunung berapi terbesar kedua dalam 2.000 tahun terjadi di mana Gunung Tambora di Indonesia meletus dan menewaskan sedikitnya 71.000 orang.

Baca Juga: Sebelum Referendum Timor Leste Digelar, Ternyata BJ Habibie Pernah Tersinggung atas Sepucuk Surat dari PM Australia John Howard, Ini Kisahnya