AS-China Kian Panas dengan Ketegangan Akan Berlangsung Tanpa Batas, Banyak Pebisnis Amerika di China Was-was, AS Tidak Akan Kehilangan Uang?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com - Perusahaan asal Amerika Serikat di China semakin khawatir bahwa ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia ini akan berlarut-larut selama bertahun-tahun.

Hal ini terungkap dalam sebuah survei yang juga menunjukkan bahwa hampir sepertiga perusahaan asal AS mengatakan kemampuan untuk mempertahankan jumlah staf mereka telah terpengaruh oleh kondisi tersebut.

Menurut survei sentimen bisnis tahunan yang dilakukan oleh Kamar Dagang Amerika di Shanghai dan konsultan PwC China, setengah dari perusahaan mengatakan mereka yakin hubungan yang memburuk akan bertahan setidaknya tiga tahun.

Jumlah ini naik tajam dari 30% responden pada survei yang digelar pada tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Buat Kaum Muda yang Masih Bingung Mau Jadi Karyawan, Pengusaha, atau Malah Keduanya, Simak Bocorannya Ini

Dari jumlah tersebut, 27% di antaranya mengatakan mereka yakin ketegangan akan berlangsung tanpa batas.

“Ketegangan AS-China adalah perhatian utama bagi komunitas bisnis Amerika di sini,” Ker Gibbs, presiden Kamar Dagang Amerika dalam rilis laporan tersebut.

Baca Juga: Inilah 7 Binatang Tercantik di Israel, Salah Satunya Jadi Nama Pasukan Militer Israel 'Mematikan' yang Sebagian Besar Anggotanya Wanita

Ketegangan AS-China yang sudah tinggi setelah perang dagang di tahun lalu, semakin meningkat tahun ini karena wabah corona.

Dengan semakin dekatnya pemilihan AS, Presiden Donald Trump pada minggu ini kembali mengangkat gagasan untuk memisahkan ekonomi AS dan China.

Hal ini juga dikenal sebagai decoupling, yang menunjukkan bahwa Amerika Serikat tidak akan kehilangan uang jika negara-negara tersebut tidak lagi berbisnis dengan mereka.

Baca Juga: Beraneka Ragam Wajah Donald Trump Dikuak Oleh Penulis Buku Ini: 18 Wawancara Donald Trump Tanpa Filter Apapun, 'Bisa Serius, Namun Sering Kali Mengecewakan'

Menggarisbawahi kekhawatiran tentang ketegangan bilateral serta ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus corona, hanya 29% perusahaan yang berencana meningkatkan investasi mereka di China tahun ini, turun dari 47% pada 2019.

Baca Juga: Jamal Khashoggi Sudah Dibunuh Secara Kejam, Para Pembunuh Batal Dihukum Mati, Tapi Keluarga Justru Sebut Hal Itu Adil

Dan 32% responden mengatakan bahwa mereka yakin memburuknya hubungan memengaruhi kemampuan mereka untuk mempertahankan staf lokal dan ekspatriat.

“Ini tentang daya tarik merek AS mengingat atmosfer ketegangan ini,” Mark Gilbraith, pemimpin konsultan manajemen untuk PwC China.

Baca Juga: Ini Rupanya Rahasia Restoran Padang Cara Masak Beras Murah dengan Hasil Nasi yang Empuk, Pulen, danWangi, Mau Coba?

(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Hubungan AS-China kian panas, pebisnis Amerika di China makin was-was"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait