Dia hanya mengungkapkan bahwa dua orang tersebut adalah pasangan suami istri, keduanya setengah baya dan tinggal selama beberapa tahun di perkebunan.
Meraka tidak tahu siapa yang mengubur harta karun tersebut.
Menurut keterangan, nilai nominal kepingan koin itu sekitar 27.000 dollar (Rp399 juta), sehingga jika dijumlah mereka bisa bernilai 1 juta-10 juta dollar AS (Rp148 miliar).
Kagin menyembunyikan identitas orang tersebut, untuk menghindari orang-orang datang ke tempat yang sama membawa detektor logam.
Sementara itu temuan tersebut dikaitkan dengan peristiwa bersejarah di Amerika tahun 1901.
Sebuah pencurian mengejutkan terjadi di Biro Pencetakan Logam AS, enam kantong emas Double Eagle menghilang.