Kemudian 15 menit kemudian, seorang guru perempuan mengajak anak laki-laki untuk makan.
Li awalnya masih melihat aktivitas normal, karena dia pikir mungkin terlalu banyak murid tentu sulit bagi guru untuk menangani semuanya.
Sementara itu juga menurutnya normal bagi anak-anak menangis terutama saat jauh dari orang tuannya.
Namun setelah dipantau lebih lanjut, Li terkejut syok mengetahui ulah seorang guru perempuan.
Selama istirahat dia melihat seorang guru perempuan, mencengekeram kerah putranya, menariknya ke sudut ruangan.
Kemudian dia menjambak dan mencubit mulutnya dan memukuli bocah itu berulang kali.