Covid Hari Ini 1 September 2020: Selama 6 Bulan, Kasus di Tanah Air Tembus 174.796 Orang, Tapi 30 Daerah Ini Sama Sekali Tidak Terdampak

Mentari DP

Penulis

Hingga Senin (31/8/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif Covid-19 bertambah menjadi 174.796 orang dan 7.417 kasus kematian.

Intisari-Online.com - Sejam diumumkan pertama kali pada 2 Maret 2020, jumlah kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah.

Bahkan semakin mengkhawatirkan.

Tercatat, hinggaSenin (31/8/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif Covid-19 bertambah menjadi 174.796 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak menjadi 125.959 orang.

Baca Juga: Belum Puas Luluh Lantakkan Suriah, Militer Israel KembaliSerbuIbukota Suriah Damaskus , Hujani Puluhan Rudal Mematikan ke Warga di Sana

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah.

Kini, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 7.417 orang.Meski demikian, masih ada sejumlah daerah yang hingga kini belum terdampak virus corona.

Berikut daftar 30 kabupaten atau kota yang tidak terdampak virus corona, dikutip dari laman resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (data hingga 31 Agustus 2020):

Baca Juga: Disebut Jadi Calon Terkuat Pengganti Kim Jong-Un, Sang Adik Kim Yo Jong Tiba-tiba Menghilang, 'Jika Dianggap Orang Nomor Dua, Maka Dia Akan Disingkirkan'

1. Sumatera Utara, ada diNias Barat danNias.

2. Sulawesi Tenggara,ada di Konawe Kepulauan.

3. Papua Barat, ada diTambrauw dan Maybrat.

4. Papua, ada diYahukimo, Mappi, Dogiyai, Paniai, Deiyai, Mamberamo Raya, Nduga, Asmat, Puncak, dan Intan Jaya.

5. Nusa Tenggara Timur, ada diSumba Tengah, Ngada, Malaka, Alor, Manggarai Timur, Sabu Raijua, dan Belu.

6. Maluku, ada diMaluku Tenggara Barat dan Kepulauan Aru.

7. Kepulauan Riau, ada di Natuna, Lingga, dan Kepulauan Anambas.

8. Bengkulu, ada di Lebong.

9. Aceh, ada di Pidie Jaya.

Untuk diketahui, daerah tidak terdampak merupakan satu dari lima kategori peta risiko yang dibuat Satgas Penanganan Covid-19 Indonesia.

Kelima kategori tersebut adalah risiko tinggi (zona merah), risiko sedang (zona oranye), risiko rendah (zona kuning), tidak ada kasus (zona hijau), dan tidak terdampak (zona hijau).

Baca Juga: Rumah Sakit Sama Sekali Tak Terapkan Protokol Kesehatan, Jenazah Pasien Covid-19 Infeksi 3 Anggota Keluarganya, 'Langsung Dapat Sanksi!'

Ada beberapa indikator yang digunakan untuk menghitung status zona risiko Covid-19 di Indonesia, yaitu: epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

Indikator epidemiologi

- Penurunan jumlah kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak

- Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak

- Penurunan jumlah meninggal kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak

- Penurunan jumlah meninggal kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak

- Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak

- Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak

-Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif

- Kenaikan jumlah selesai pemantauan dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir

Baca Juga: Dijaga 20 Mata-mata dan Dikelilingi Sistem Canggih, Agen Mossad Israel Berhasil Obrak-abrik Lemari Besi Iran dan Curi Dokumen Nuklir, 'Misi Selesai Hanya Dalam Waktu 6,5 Jam Saja'

- Laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk

- Mortality rate kasus positif per 100.000 penduduk

Indikator surveilans kesehatan masyarakat

- Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir

- Positivity rate rendah (target kurang dari 5 persen sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)

Indikator pelayanan kesehatan

- Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari 20 persen jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS

- Jumlah tempat tidur di RS rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS

- Artinya, zona risiko di setiap dari bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi penyebaran pandemi virus corona

(Ahmad Naufal Dzulfaroh/Dandy Bayu Bramasta)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Hampir 6 Bulan Covid-19 di Indonesia, Ini 30 Daerah yang Tidak Terdampak" dan"Update Virus Corona di Dunia 1 September: 25,6 Juta Orang Terinfeksi | Warning WHO soal Pembukaan Ekonomi")

Baca Juga: Sepakat Untuk Berdamai, Menantu Donald Trump Akan Jadi Orang Pertamayang Menikmati Penerbangan Komersial antara UEA dan Israel, 'Sekarang Es Telah Pecah'

Artikel Terkait