Penulis
Intisari-Online.com - Hubungan antara Israel dan Suriah tidak pernah akur.
Sebab, kedua negara telah berperang sejak berpuluh-puluh tahun lamanya.
Tercatat, kedua negara bertarung dalam 3 perang besar.
Yaitu Perang Arab-Israel tahun 1948, Perang Enam Hari tahun 1967, dan Perang Yom Kippur tahun 1973.
Di lain kesempatan, keduanya juga sering melakukan gencatan senjata.
Sehingga, perdamaian antara dua negara tetangga ini sulit dilakukan.
Misalnya ketika Suriah tidak pernah mengakui Negara Israel dan Israel juga menganggap Suriah sebagai negara musuh.
Jadi jangan heran jika Israel dan Suriah saling melemparkan senjata.
Seperti kejadian yang baru-baru ini terjadi.
Di mana pihak militer Suriah mengatakan bahwa serangan rudal Israel di wilayah Suriah telah menewaskan 2 orang serta melukai 7 orang lainnya.
Serangan ini terjadi pada hari Senin (31/8/2020) waktu setempat.
Kantor beritaSANAmenyampaikan bahwa pertahanan udara Suriah telah berhasil mencegat sebagian besar rudal Israel yang diluncurkan dari arah Dataran Tinggi Golan menuju situs militer di selatan Damaskus.
Sejauh ini pihak militer Suriah masih belum memberikan keterangan lebih rinci atas insiden tersebut, seperti dilaporkan olehSANA.
Juru bicara militer Israel yang coba dihubungi olehReutersjuga menolak memberi komentar terkait serangan udara yang telah ramai diberikan oeh media Suriah tersebut.
Serangan udara ini bukanlah yang pertama terjadi pada bulan Agutus.
Awal bulan lalu pesawat Israel menyerang Suriah, Israel menyebut serangan tersebut adalah pembalasan atas percobaan pemboman pagar di sepanjang garus gencatan senjata Golan.
Israel sendiri telah berulang kali menyerang target Iran di Suriah beserta dengan milisi sekutunya, termasuk Hizbullah di Lebanon.
Kehadiran Iran di Suriah untuk mendukung pemerintahan Presiden Bashar al-Assad dinilai Israel sebagai sebuah ancaman strategis.
(Prihastomo Wahyu Widodo)
(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Serangan rudal Israel di Suriah: 2 tewas, 7 luka-luka")