Penulis
Intisari-online.com -Komando militer Amerika Serikat (AS) di Korea Selatan menangguhkan latihan tembak langsung, setelah empat warga sipil negeri gingseng tewas dalam kecelakaan dengan kendaraan lapis baja militer.
Sebuah SUV tabrakan dengan kendaraan lapis baja sekitar pukul 9:30 malam waktu setempat pada Minggu (30/8) di jalan umum, sekitar 5 km dari tempat latihan militer AS dan Korea Selatan di Pocheon, antara Seoul dan perbatasan Korea Utara.
"Keempat orang di dalam SUV itu tewas, sementara seorang tentara AS menderita luka ringan dan dibawa ke rumah sakit," kata Departemen Pemadam Kebakaran Korea Selatan, Senin (31/8), seperti dikutip Reuters.
Pasukan AS Korea (USFK) mengatakan, kendaraan lapis baja itu milik Divisi Infanteri Ke-2-ROK/AS Divisi Gabungan.
Baca Juga: Lebih Mahal dari Harga Rumah, Seekor Domba Laku Dijual Rp7,1 Miliar, Apa Istimewanya?
Ini merupakan divisi pertama yang terdiri dari pasukan Korea Selatan dan AS, yang dipimpin seorang komandan asal AS dengan seorang wakil dari Korea Selatan.
"USFK menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga dan orang yang dicintai dari almarhum setelah kecelakaan tragis ini, mereka ada dalam pikiran dan doa kami," kata USFK dalam sebuah pernyataan, Senin (31/8), seperti dikutip Reuters.
"Untuk menghormati mereka yang meninggal dan keluarganya, Angkatan Darat Kedelapan untuk sementara waktu menangguhkan latihan di daerah tersebut," ungkap USFK.
"Dua tentara AS di kendaraan lapis baja itu "dievaluasi dan kembali bertugas".
Foto dan video dari lokasi kecelakaan menunjukkan SUV dengan bagian depannya rusak parah, setelah menabrak bagian belakang pengangkut personel lapis baja, yang hanya memperlihatkan kerusakan ringan.
Sebanyak 28.500 tentara AS ditempatkan di Korea Selatan.
Negeri Paman Sam mempertahankan kehadiran militernya sejak Perang Korea 1950-1953.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "AS dan Korea Selatan tangguhkan latihan militer tembak langsung, ini penyebabnya"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini