Advertorial
Intisari-Online.com -Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dirumorkan sedang koma.
Hal mengenai Kim Jong Un koma itu disampaikan oleh mantan pejabat Korea Selatan, Chang Song-min, yang merupakan eks ajudan mendiang Presiden Korsel Kim Dae-jung.
"Saya menilai dia sedang koma, tapi hidupnya belum berakhir," katanya kepada media Korsel, dikutip dari New York Post, Minggu (23/8/2020).
Mantan ajudan tersebut menambahkan, adik perempuan Kim Jong Un yakni Kim Yo Jong juga sudah siap membantu memimpin negara.
Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, secara efektif dikabarkan tengah menggantikan posisi sang kakak di Korea Utara, menurut sebuah sumber tepercaya dari Seoul, Korea Selatan, berdasarkan keterangan Menteri Pertahanan Korea Selatan.
Dilansir CNN, jika benar perkembangannya sudah sampai sejauh itu, maka status Kim Yo Jong sebagai tokoh terkuat setelah Kim Jong Un semakin menguat.
Kepada anggota parlemen di Majelis Nasional pada Selasa kemarin, Menteri Pertahanan Korsel Jeong Kyeong-doo mengatakan bahwa Kim Yo Jong kemungkinan kini bertanggung jawab atas Departemen Organisasi dan Bimbingan (OGD) Partai Buruh (WPK) yang berkuasa di Korut.
Sebuah badan partai yang menangani indoktrinasi ideologis, organisasi partai, dan pengangkatan politik.
Pakar mengatakan, OGD juga bertanggung jawab memantau lebih kurang 3 juta anggota partainya dan memastikan bahwa mereka setia kepada Kim Jong Un serta menghormati ajaran-ajaran rezim Korea Utara.
Selama bertahun-tahun, Kim Yo Jong telah dipercaya membantu dan menjadi wanita kepercayaan sang kakak, Pemimpin Tertinggi Korut.
Dia sebelumnya bekerja sebagai salah satu propagandis Korut terkemuka dan kini menjadi alternatif bagi Polit Biro, badan senior Partai Buruh yang berkuasa.
Sementara Korea Utara dan partai yang memimpin tidak mengumumkan perubahan kepemimpinan, para pakar dan analis telah berspekulasi sebelumnya bahwa Kim Yo Jong kemungkinan akan bertanggung jawab soal OGD awal tahun ini berdasarkan portofolionya yang terus meningkat seiring dengan tanggung jawab yang dia emban.
Jeong, Menteri Pertahanan Korsel, mengatakan bahwa Kim kini muncul untuk memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan terhadap Korsel dan Amerika Serikat (AS).
Komentar Jeong itu muncul bersamaan dengan penilaian pada pekan lalu oleh Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan bahwa Kim Jong Un telah memutuskan untuk mendelegasikan lebih banyak kekuasaannya kepada pejabat senior di sekitarnya, termasuk Kim Yo Jong, untuk meringankan beban kerjanya.
Pembicaraan tentang meningkatnya peran Kim Yo Jong dalam politik Korea Utara sebelumnya juga telah memicu spekulasi tentang kesehatan kakaknya.
Kim Jong Un memang secara historis memiliki jadwal yang melelahkan yang dipenuhi dengan penampilan publik, tetapi dia menghilang beberapa kali dari mata publik awal tahun ini, dan terkadang menghilangnya itu sampai berminggu-minggu.
Kim Jong Un kerap dirumorkan sakit, bahkan telah meninggal dunia, beberapa waktu lalu karena memiliki gaya hidup yang tidak sehat.
Beberapa pakar percaya bahwa profil Kim Yo Jong sedang naik daun karena menjadi bagian dari kampanye publisitas yang dilakukan media Pemerintah Korut dengan cermat.
Baca Juga: Seorang WNI Tewas Ditembak Aparat Malaysia Saat Seundupkan Burung Murai, Begini Kronologinya
Publisitas itu menandakan bahwa Kim Yo Jong tengah dipersiapkan untuk "sesuatu" meski pakar enggan mengaitkan dengan spekulasi soal kematian Kim Jong Un.
Meski begitu, tidak ada tanda-tanda bahwa kekuasaan Kim telah mereda, demikian ujar Jeong.
Perwakilan Kim Byung-kee, yang menghadiri briefing NIS pekan lalu, mengatakan, dia diberitahu bahwa Kim Jong Un masih merupakan otoritas tertinggi di Korea Utara dan menjalankan "kekuasaan absolut".
Ketika ditanya tentang potensi rencana suksesi Kim Jong Un, Jeong mengatakan kepada anggota parlemen Korea Selatan pada Senin kemarin bahwa "tidak pantas bagi saya untuk secara resmi berbicara soal itu."
Miranti Kencana Wirawan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sumber Korsel Sebut Kim Yo Jong Kemungkinan Telah Ambil Alih Kuasa Korut Saat Ini"