Siapa Sangka, Ternyata Presiden Indonesia Soeharto, SBY, dan Jokowi Sama-sama Gunakan Ajudannya untuk Lakukan Ini

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com - Seorang presiden pastilah dikawal oleh ajudan maupun paspampres, mereka setia mendampingi presiden ke manapun.

Para ajudan presiden juga dituntut sigap dalam berbagai situasi dan kondisi.

Begitu pula yang diketahui dilakukan oleh ajudan presiden Joko Widodo tahunlalu saat meninjau Pasar Seni Sukowati Bali beberapa waktu lalu.

Namun, tak disangka, sikap sigapnya akan mengingatkan kita pada momen serupa antara 2 presiden Indonesia dan masing-masing ajudannya, yaitu Presiden Soeharto dan Presiden SBY, di masa lalu.

Baca Juga: Gegara Wanita Nyasar, Kim Jong-un Perintahkan Lockdown 2 Kota di Korea Utara karena Parno Wanita Itu Jangan-jangan Terjangkit Covid-19

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi menyempatkan diri meninjau Pasar Seni Sukowati Bali, Juni 2019 silam.

Ada momen menarik dalam aktivitas Presiden.

Fotografer pribadi Presiden Agus Suparto yang melihat peristiwa itu mengatakan, usai Presiden meninjau pasar sekaligus membeli buah-buahan, ada seorang pria yang tiba-tiba menyeruak barisan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Pria itu membawa selembar foto resmi Jokowi yang biasa dipajang di ruang-ruang kantor pemerintahan atau sekolah.

Baca Juga: Heboh, Babi Hutan 'Menangis' Ini Maunya Makan Nasi dan Susu, Bahkan Tak Mau Tidur Tanpa Bantal dan Selimut, Jadi Tontonan Warga!

"Bapak itu bilang ke Pak Jokowi, 'Pak, minta tanda tangan'," ujar Agus menceritakan kembali peristiwa itu.

Awalnya, aksi itu dicegah oleh Paspampres.

Namun, Jokowi yang terlanjur melihat pria berbaju hitam itu langsung mempersilahkannya untuk mendekat.

Pria itu kemudian dilepaskan dari kawalan Paspampres.

Baca Juga: Diselingkuhi, Wanita Kirimi Mantan Pacarnya 1 Ton Bawang Merah agar Sang Mantan Menangisi Putusnya Hubungan Mereka, Butuh 4 Jam untuk Menurunkan 'Bom Air Mata' Ini

Jokowi mengambil foto dari tangan pria itu.

Ia kemudian sempat kebingungan untuk membubuhkan tanda tangan.

Sebab, tidak ada tempat yang dapat ia jadikan alas.

"Tiba-tiba, asisten ajudan (Ajun Komisaris (Pol) Syarif Muhammad Fitriansyah) maju ke hadapan Bapak (Presiden).

Baca Juga: Demi Alasan Egois, Politisi AS Sabotase hubungan China-AS: Militer China Tak Akan 'Berdansa' Mengikuti 'Irama Lagu' Amerika

Dia balik badan, lalu membungkuk.

Punggungnya dikasih ke Pak Jokowi sebagai alas tanda tangan," ujar Agus.

Jokowi sempat tersenyum melihat aksi anak buahnya itu.

Tidak ragu, Jokowi menaruh foto itu di punggung Syarif, kemudian membubuhkan tanda tangan di atas foto tersebut.

Baca Juga: Sempat Anggap Covid-19 Hanya Flu Biasa, Inilah Kisah Dea yang Rasakan Keganasan Virus Corona setelah Kehilangan Orangtua, Kakak, hingga Keponakannya

Pria yang tidak diketahui namanya tersebut tampak semringah setelah lembaran foto itu dibubuhkan tanda tangan langsung oleh orang nomor satu di Indonesia ini.

"Setelah dapat tanda tangan Presiden, si Bapak itu langsung pergi. Dia cuma sempat bilang, 'ini untuk kenang-kenangan berharga saya'," ujar Agus.

Aksi "pinjam pungggung" sebagai alas tersebut ternyata pernah juga dilakukan presiden Indonesia sebelumnya.

Sebelumnya, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengunggah foto di akun facebooknya pada 2013.

Baca Juga: Covid Hari Ini 31 Agustus 2020: Situasi Serius! Strain Virus Corona Disebut Mengalami Mutasi di Indonesia, Seperti Apa?

Saat itu SBY menandatangani dokumen di atas punggung ajudannya terkait Film FITNA yang itu dianggap melecehkan umat Islam.

SBY pun akhirnya melarang film itu beredar di Indonesia.

Sementara berdasarkan arsip foto Museum Purna Bhakti Pertiwi, mantan presiden Soeharto juga pernah menggunakan punggung ajudan untuk menulis.

Peristiwa terjadi sekitar 1970an.

Baca Juga: Rutin Minum Jus Seledri saat Perut Masih Kosong, Wanita Ini Mengalami Perubahan yang Melegakan Ini

(*)

Artikel ini pernah tayang di Suar.grid.id dengan judul "Tak Disangka, Ternyata Presiden Soeharto, SBY, dan Jokowi Sama-sama Gunakan Ajudannya untuk Hal Satu Ini"

Artikel Terkait