Find Us On Social Media :

China Dijamin Rugi Besar, AS Masukkan 24 Perusahaan China dalam Daftar Hitam Karena Disebut Terlibat dalam Konflik Laut China Selatan

By Tatik Ariyani, Kamis, 27 Agustus 2020 | 08:20 WIB

Kapal induk China, Liaoning

Menjelang pemilihan umum AS pada 3 November mendatang, baik Presiden Donald Trump dan saingannya Joe Biden telah sangat kritis terhadap China.

Amerika Serikat menuduh China melakukan militerisasi di Laut China Selatan dan mencoba mengintimidasi negara tetangganya di Asia yang mungkin ingin mengeksploitasi cadangan minyak dan gasnya yang besar.

Kapal perang AS telah melewati daerah itu untuk menegaskan kebebasan akses ke perairan internasional, dan hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya bentrokan.

Seorang pejabat pertahanan AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan kepada Reuters bahwa pada Rabu (26/8/2020), China meluncurkan empat rudal balistik jarak menengah yang menghantam Laut China Selatan antara Pulau Hainan dan Kepulauan Paracel.

Pejabat itu menambahkan, penilaian sedang dilakukan untuk menentukan jenis rudal yang diluncurkan.

South China Morning Post yang berbasis di Hong Kong mengutip sumber yang dekat dengan militer China yang mengatakan bahwa China telah meluncurkan dua rudal, termasuk "pembunuh kapal induk", ke Laut China Selatan pada Rabu pagi dalam sebuah peringatan kepada AS.

Baca Juga: Warga Lebanon Masih Menderita Karena Ledakan Beirut, Militer Israel Justru Akan Beri Serangan Terkuat ke Lebanon, 'Semua Ini Gara-gara Hezbollah!'