Dilansir Live Science, 15 Juli 2017, letusan dahsyat awal Gunung Krakatau terjadi pada Minggu, 26 Agustus 1883 pukul 12.53.
Awan panas dan puing-puing membumbung ke udara setinggi 24 km di atas Perboewatan, pulau paling utara di Kepulauan Krakatau.
Diperkirakan, puing-puing dari aktivitas letusan sebelumnya (20 Mei) telah menyumbat leher kerucut, yang memungkinkan terjadinya tekanan di ruang magma.
Pada pagi hari tanggal 27 Agustus 1883, terjadi empat letusan dahsyat di Gunung Krakatau.
Suaranya dikabarkan terdengar hingga Perth, Australia, atau sekitar 4.500 kilometer jauhnya.
Bencana itu menenggelamkan Perboewatan dan Danan ke dalam kaldera di bawah laut.
Erupsi Gunung Krakatau itu merupakan letusan gunung berapi paling mematikan dalam sejarah modern.
Diperkirakan lebih dari 36.000 orang meninggal.