Find Us On Social Media :

Bom Bunuh Diri Meledak di Filipina, Wanita Indonesia Disebut Jadi Pelaku, Militer: Kelompok Terorisme Ini yang Berada di Baliknya

By Mentari DP, Rabu, 26 Agustus 2020 | 11:25 WIB

Ilustrasi bom.

Sobejana mengatakan penyelidik sudah mengumpulkan jasad pelaku untuk dilakukan tes forensik dan pemeriksaan lebih lanjut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah, mengatakan "belum ada konfirmasi resmi" terkait perempuan Indonesia yang disebutkan sebagai pelaku ini.

Dua ledakan hebat di Jolo pada Senin (24/8/2020), selain menewaskan setidaknya 14 orang, juga melukai sekitar 75 orang lainnya.

Juru bicara satuan tugas antiterorisme Filipina, Rex Payot, kepada para wartawan mengatakan bahwa ledakan terjadi di dekat pusat kota.

Laporan militer dan polisi menyebutkan tentara dan warga sipil menjadi korban dalam ledakan pertama, yang terjadi ketika personel militer membantu otoritas sipil melakukan bantuan penanganan pandemi Covid-19.

Tak lama kemudian terjadi ledakan kedua di dekat Katedral Our Lady of Mount Carmel.

Tahun lalu, terjadi serangan bom bunuh diri di katedral ini ketika jemaat tengah melakukan misa.

Setidaknya 23 orang meninggal dunia.

Militer: Hanya satu kelompok yang bisa lakukan serangan

Dalam tiga tahun terakhir, terjadi sekurangnya enam serangan bom bunuh diri, jenis serangan yang sebelumnya sangat jarang terjadi di Filipina.

Hingga Selasa (25/8/2020) malam waktu setempat belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab melakukan serangan bom bunuh diri di kota Jolo.

Baca Juga: Berpuluh-puluh Tahun Bermusuhan, Kini UEA, AS, dan Israel Sepakat untuk Berhenti Caplok Palestina, 'Kami Setuju untuk Berdamai dan Ingin Bangun Hubungan Bilateral'