Tetapi Israel harus menghentikan rencana untuk mencaplok wilayah Tepi Barat.
Ali Abdullah Al-Ahmed, Duta besar UEA untuk Prancis, mengatakan kepada Arab News edisi bahasa Prancis bahwa masih ada lagi yang akan datang.
“Apa yang akan terjadi selanjutnya tidak hanya terbatas pada tingkat politik saja, tetapi akan merata pada tingkat ekonomi, teknologi, dan akademik,” katanya.
"Sangat mungkin perkembangan hubungan ini akan lebih cepat, kita lihat nanti," katanya.
Duta Besar menolak klaim bahwa Palestina telah dikhianati.
"Kami tidak bernegosiasi atas nama Palestina dan bukan terserah kami untuk melakukannya," katanya.
"Posisi kami mengenai perjuangan Palestina sejalan dengan konsensus Arab tentang Yerusalem dan parameter lain dari kebulatan suara Arab, kami mematuhinya dan kami tidak melepaskannya," tambahnya.
Sedangkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dituduh melakukan standar ganda setelah mengancam akan memutuskan hubungan dengan UEA atas perjanjian tersebut.