Hal itu lantaran pemandangan alam di pulau itu begitu indah, mengalahkan kengeriannya terhadap lalat penghisap darah.
"Akan membutuhkan banyak hal untuk menunda kami datang ke pulau yang indah ini, bahkan pengusir hama tidak menghalangi kami datang ke sini dan mereka mengganggu," katanya.
Gigitan lalat itu sendiri menyakitkan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dibandingkan dengan gigitan serangga lainnya karena hewan itu merobek kulit daripada menusuknya.
Luka bisa terinfeksi, sementara beberapa gigitan diketahui menyebabkan reaksi alergi.
Pakar medis menyarankan jika terjadi, agar gigitan tetap bersih untuk menghindari area tersebut terinfeksi.
Juga merekomendasikan penggunaan kompres es untuk membantu menenangkan area gigitan dan mengurangi rasa gatal.
Serangga tersebut dikatakan tumbuh subur dalam cuaca panas.