Find Us On Social Media :

Meninggal Muda Karena Kanker Payudara, Makanan Kesukaan Renita Sukardi Ini Bisa Jadi Penyebab Utamanya, Hati-hati!

By Mentari DP, Sabtu, 15 Agustus 2020 | 06:00 WIB

Renita Sukardi, salah satu artis yang meninggal karena kanker payudara.

Intisari-Online.com - Pada Senin tanggal 10 April 2017, pesinteron Renita Sukardi meninggal dunia.

Artis yang  lebih dikenal dengan sebutan Irene Sukardi diketahui menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

 

Kabar duka ini disampaikan rekannya sesama artis, Nova Eliza melalui akun twitternya.

"Inalillahi wainalillahi rojiun. semoga masuk syurga @IrenSukardi. Mohon dosa iren dimaafkan ya," tulis Nova beberapa menit lalu.

Baca Juga: Pantas Saja Negara Lain Takut Dengan China, Ternyata Negara Ini Dapat Deteksi Rudal Nuklir Milik Musuh dan Langsung Membalasnya dalam Hitungan Menit

Seperti yang diketahui, sebelum meninggal Renita Sukardi mengidap penyakit kanker payudara stadium 3B.

Ini adalah kali kedua Renita Sukardi divonis dokter mengidap kanker payudara.

Tahun 2014 silam, Renita sempat dinyatakan sembuh dari kanker payudara yang menyerangnya.

Namun nahas, sel kanker jahat itu kembali aktif sekitar tahun 2015 silam.

Baca Juga: Pernah Belikan Jam Tangan Rp4 Miliar hingga Mobil, Kini Pablo Benoa Pilih Bercerai dan Bongkar Sikap Buruk Rey Utami, 'Ada Sangkut Pautnya dengan Materi'

Hingga saat ini sebelum meninggal, pemain tukang ojek pengkolan ini menghabiskan waktunya di tempat tidur dan berjuang melawan kankernya.

Badai cobaan menerpa Renita

 

Cobaan demi cobaan datang kepada Renita sejak 2012.

Setelah memiliki anak, Andi Jabbar Al Mufti, Renita dan suaminya Andi Hilmi Salahuddin ingin memiliki anak kembali.

Pada tahun 2014, Renita hamil.

Namun, Renita mengalami vlek yang berlanjut dengan pendarahan, diketahui bahwa jantung bayi yang dikandungnya sudah tak berdetak lagi.

Berita itu sangat mengguncang Renita.

 

Apalagi, kehamilan itu memang sudah direncanakan. Saat itu, putra pertamanya sudah berumur 2 tahun dan saatnya punya adik.

"Awalnya saya merasa mampu melakukan segalanya sendiri."

"Sehari-hari saya sendiri yang mengasuh Al (anaknya) yang aktif," katanya waktu itu.

Tak lama kemudian, ternyata pesinetron ini merasakan ada keanehan pada payudaranya.

Dalam pemeriksaan ditemukan FAM atau Fibroadenoma mammae, yakni tumor kecil di payudara Iren.

Baca Juga: Meninggal Sebelum Wisuda, Ayah Ini Gantikan Putrinya yang Raih IPK 3,90 untuk Ambil Ijazah, Seluruh Ruangan Langsung Meneteskan Air Mata, 'Rasa Sedih Ini Bercampur Bangga'

 

Suami Renita Sukardi menyebutkan kalau tulang sang istri mengalami kerapuhan saat divonis kanker.

"Awalnya Juli 2014 itu ketahuannya. Mulai muncul tuh, terasa ada benjolan terus diperiksa."

"Kata dokter tuh yang pertama ketemu itu FAM," ucap suami Renita Sukardi, Andi Hilmi Salahuddin, dilansir Grid.ID di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2017).

 

Pada saat itu, Renita sudah sempat menjalani operasi pengangkatan FAM tersebut dan berjalan lancar.

"FAM tuh kayak tumor tapi jinak, jadi diangkat."

"Operasinya kecil, cuma angkat tumor doang. Itu pun nggak sampai nginep (di rumah sakit). Operasi pagi, sore sudah pulang lagi," tambah Andi Hilmi.

Namun nahasnya, ketika menjalani pemeriksaan lebih lanjut, ternyata Renita divonis kanker payudara stadium 2.

"Tapi besokannya, ketahuan setelah dibiopsi, ada sel kanker. Waktu itu divonis dia kanker payudara stadium 2," jelas Andi Hilmi.

Ketika divonis kanker payudara stadium 2, Renita pun ternyata sempat menjalani terapi dan sempat merasa sudah sembuh walau ternyata hasil berkata lain.

"Kemudian diterapi, ada satu dokter di daerah Menteng sana."

"Terapi dua bulan langsung sembuh, kemudian di akhir 2015, ternyata muncul lagi,” kata Andi Hilmi.

Baca Juga: Disebut-sebut Pernah Terima Uang Suap Rp900 Juta, Pedangdut Ini Bak Hilang Ditelan Bumi, Ternyata Begini Nasibnya Sekarang demi Cari Sesuap Nasi

 

"Sebenarnya waktu itu dokter bilang, walaupun (sel kanker) kamu sudah hilang, tapi kan masih ada sel-sel kecil yang tidak terdeteksi."

"Nah, sel-sel ini kalau nggak diatasi, akan membesar," tutur Andi Hilmi.

Renita pun beranggapan dirinya sudah sembuh total sehingga tidak pernah menjalani pemeriksaan kembali. Makanan Renita pun juga kurang dijaga.

Pada akhirnya setahun kemudian tepatnya pada April 2016 penyakit itu muncul kembali.

Sejak saat itu hingga sekarang, keadaan Renita tidak kunjung membaik bahkan terbilang lebih parah hingga akhirnya meninggal. 

Penyebab kanker payudara pada wanita

Faktanya, kanker payudara memang termasuk salah satu kanker yang paling rentan mengancam wanita.

Bahkan dikatakan, 1 dari 8 wanita di dunia beresiko terkena kanker payudara selama hidupnya.

Itu sebabnya, American Cancer Society merekomendasikan wanita melakukan tes mammogram setiap tahun dimulai pada usia 45.

Selain itu, pola hidup sehat yang dimulai dari pola makan sehat juga harus dijalani.

Nah, untuk wanita, kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak bisa memperbesar kemungkinan terjadinya kanker payudara.

 

Baca Juga: Pria Ini Konsumsi 6 Siung Bawang Putih Panggang, Hanya dalam 1 Hari, Hal Tak Terduga Terjadi pada Tubuhnya

Soalnya, penelitian membuktikan kalau lemak dengan jenis lemak tak jenuh atau trans fat menjadi penyebab kanker payudara nomor satu, lo.

Semua pasti memang tahu kalau konsumsi lemak berlebihan sangat tidak baik bagi tubuh.

Tapi, seberapa banyak yang sadar kalau lemak sebegitu erat kaitannya dengan kanker payudara.

Lemak jenuh ini bisa ditemukan pada makanan yang digoreng, terutama pada restoran fast food.

Jangan lupa juga, minyak yang digunakan berulang kali juga bisa berubah menjadi lemak jenuh, lo.

Jadi, coba deh, perhatikan seberapa sering Anda makan pecel lele atau pecel ayam yang digoreng dalam minyak yang bahkan sudah menghitam?

Hindari juga konsumsi biskuit yang menggunakan mentega, donat, hingga kue kering rumahan.

(Virny Apriliyanty)

(Artikel ini sudah tayang di sajiansedap.grid.id dengan judul "Renita Sukardi Meninggal Muda Karena Kanker Payudara! Makanan Favorit Wanita Ini Penyebab Utamanya")

Baca Juga: Berpuluh-puluh Tahun Bermusuhan, Kini UEA, AS, dan Israel Sepakat untuk Berhenti Caplok Palestina, 'Kami Setuju untuk Berdamai dan Ingin Bangun Hubungan Bilateral'