Find Us On Social Media :

Pantas Saja Negara Lain Takut Dengan China, Ternyata Negara Ini Dapat Deteksi Rudal Nuklir Milik Musuh dan Langsung Membalasnya dalam Hitungan Menit

By Mentari DP, Jumat, 14 Agustus 2020 | 16:30 WIB

Gambar pesawat hipersonik China, Starry Sky-2.

Intisari-Online.com - Konflik China dengan sejumlah negara semakin memanas.

Bukannya takut, China malah unjuk gigi memamerkan kekuatan militernya.

Pada dasarnya, militer China memanglah salah satu militer terbaik di dunia.

Negara Panda ini hanya kalah dari Amerika Serikat (AS) dan Rusia soal militer. Artinya mereka adalah militer terbaik di Asia.

Baca Juga: Meninggal Sebelum Wisuda, Ayah Ini Gantikan Putrinya yang Raih IPK 3,90 untuk Ambil Ijazah, Seluruh Ruangan Langsung Meneteskan Air Mata, 'Rasa Sedih Ini Bercampur Bangga'

Salah satunya karena senjata militer China.

China diketahui dapat mendeteksi rudal nuklir yang diluncurkan dari wilayah musuh.

Mereka akan melakukan serangan balik menggunakan senjata nuklir juga dalam beberapa menit sebelum serangan rudal nuklir itu mendarat di China.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh seorang mantan perwira Pasukan Pembebasan Rakyat (PLA) China dalam sebuah makalah.

Baca Juga: Disebut-sebut Pernah Terima Uang Suap Rp900 Juta, Pedangdut Ini Bak Hilang Ditelan Bumi, Ternyata Begini Nasibnya Sekarang demi Cari Sesuap Nasi

Pernyataannya mengindikasikan bahwa China mungkin telah menyelesaikan sistem peringatan dini serangan rudal di samping memperkuat program nuklirnya.

Para pakar urusan luar negeri menyatakan hal itu dapat mengancam keamanan Amerika Serikat (AS) sebagaimana dilansir dari The Japan Times pada Senin (3/8/2020).

Pengembangan sistem tersebut membutuhkan teknologi pertahanan rudal canggih yang mengintegrasikan satelit buatan untuk mendeteksi peluncuran rudal dengan radar berbasis lautan.

China tampaknya bersungguh-sungguh dalam meningkatkan kemampuan pertahanan rudalnya beberapa tahun terakhir.

Presiden Xi Jinping China telah menyatakan untuk membangun militer China menjadi militer “berkelas dunia” pada pertengahan abad ke-21. 

Makalah tersebut ditulis oleh Yang Chengjun yang telah lama bekerja untuk PLA Rocket Force, sebuah korps artileri yang memiliki unit rudal.

Dalam makalah tersebut, Yang juga menekankan bahwa kapasitas nuklir China dengan AS dan Rusia.

China sejauh ini telah berjanji dalam kebijakan untuk tidak menginisiasi penggunaan senjata nuklir dalam keadaan apa pun.

Prinsip dasar dari strategi nuklirnya adalah bahwa negara tersebut baru akan melakukan serangan balik dengan senjata nuklir yang dimilikinya jika diserang musuh dengan senjata nuklir.

Kekuatan militer China

Bicara soal kekuatan militer, China boleh berbangga hati.

Baca Juga: Pria Ini Konsumsi 6 Siung Bawang Putih Panggang, Hanya dalam 1 Hari, Hal Tak Terduga Terjadi pada Tubuhnya

 

Sebab, negara ini dikenal sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia.

Hasilnya, China menduduki urutan ketiga sebagai negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia.

Dengan PwrIndx 0,0691, maka China hanya kalah dari Amerika Serikat dan Rusia.

Jumlah kekuatan personel tentara potensial mencapai 749.610.775 orang.

Tank-tank tempur lapis baja yang dimiliki militer China sebanyak 9.150 unit, pesawat tempurnya berjumlah 2.788 unit, rudal nuklirnya 250 unit, dan diperkuat oleh 69 kapal selam.

AL China memang baru mengoperasikan satu kapal induk.

Tapi kekuatan total personel tempurnya tergolong 'mengerikan' karena berkekuatan nyaris 750.000.000 orang yang semuanya terlatih baik.

(Danur Lambang Pristiandaru)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Bisa Deteksi Serangan Nuklir dan Langsung Membalasnya")

Baca Juga: Berpuluh-puluh Tahun Bermusuhan, Kini UEA, AS, dan Israel Sepakat untuk Berhenti Caplok Palestina, 'Kami Setuju untuk Berdamai dan Ingin Bangun Hubungan Bilateral'