Find Us On Social Media :

Musim Dingin Menanti, Lembah Galwan Masih Penuh Ketegangan, Senjata dan Tentara Dikirim Ke Wilayah Tersebut: Para Tentara Harus Bersiap Hadapi Dinginnya Himalaya Atau Meninggal Dunia!

By Maymunah Nasution, Kamis, 13 Agustus 2020 | 08:35 WIB

Perbatasan India dan China di Himalaya yang sudah semakin mendekati musim dingin

Suhu dingin yang sangat ekstrim membatasi pembangunan barak tentara dan barak peralatan di Himalaya saat bulan-bulan musim panas.

Bahan bakar, makanan, obat dan peralatan dipindahkan lewat dua jalur yang akan ditutup Desember mendatang.

Tentunya hal ini sangat memakan dana yang banyak, sedangkan New Delhi sudah terkenal sebagai militer dengan dana terbesar ketiga di dunia.

Meski sudah menghambur-hamburkan uang sangat banyak pun, senjata angkatan udara, angkatan laut dan angkatan daratnya masih banyak yang usang.

Baca Juga: Baru Saja Rusia Umumkan tentang Vaksin Corona Sputnik V yang Diklaim Berikan Imunitas Selama 2 Tahun, Menkes AS Sudah Nyatakan Kecurigaan Karena Hal Ini

Rupanya, 60% biaya pertahanan pergi ke membayar gaji 1.3 juta tentara India.

40% sisanya dihabiskan untuk pembelian sebelumnya, sehingga tentara hanya dapat menggunakan peralatan usang dan amunisi yang tidak mencukupi.

"Jika Modi benar-benar ingin berkomitmen menjaga Ladakh maka tekanannya akan lebih tinggi, biaya riset dan pengembangan dan perluasan kapital akan meningkat," ujar Laxman Kumar Behera, rekan peneliti senior di think-tank Delhi Manohar Parrikar Institute for Defence Studies and Analyses.

"Akan menyakitkan jika biaya pertahanan tidak ditingkatkan."

Baca Juga: Dukung Belajar Online, Huawei MatePad T8 Resmi Masuk Indonesia Seharga Sejutaan