Find Us On Social Media :

Usai Ledakan Lebanon, Terkuak India Juga Simpan 690 Ton Amonium Nitrat, Sering Timbulkan Bencana Industri di Negeri Bollywood Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 8 Agustus 2020 | 09:29 WIB

Amonium Nitrat

Intisari-Online.com - Hampir 700 ton amonium nitrat tersimpan di pelabuhan India sejak 2015, menurut keterangan para pihak berwenang.

Amonium nitrat merupakan zat yang biasa digunakan membuat pupuk atau sebagai bahan peledak, dan menjadi penyebab ledakan besar di Lebanon.

Lebih dari 150 orang tewas dan 5.000 lainnya luka-luka akibat 2.750 ton amonium nitrat yang meledak, setelah disimpan selama 6-7 tahun di pelabuhan Beirut.

Usai insiden tersebut, otoritas India kemudian memerintahkan peninjauan semua bahan yang berpotensi menimbulkan bahaya di pelabuhannya.

Baca Juga: Covid Hari Ini 8 Agustus 2020: Bisa Jadi Pelajaran Buat Indonesia, Ini 3 Faktor Kasus Covid-19 di India Lampaui 2 Juta

Mereka kemudian diberitahu ada 690 ton amonium nitrat di Chennai, India selatan.

Sebanyak 37 kontainter bahan kimia itu diimpor dari Korea Selatan pada 2015 oleh sebuah perusahaan India.

Amonium nitrat itu ditujukan untuk membuat pupuk, tapi kemudian disita karena ditemukan berkadar bahan peledak.

Departemen Bea Cukai setempat pada Kamis (6/8/2020) coba meredakan ketegangan.

Baca Juga: 8 Minggu Abaikan Rasa Sakit di Kaki Kanannya demi Rawat Pasien Covid-19, Perawat Ini Pasrah Kakinya Harus Diamputasi, 'Saya Sibuk Bantu Orang Lain Hingga Lupa dengan Rasa Sakit di Diri Saya'