Find Us On Social Media :

Ledakan di Lebanon Mungkin Kecelakaan, Tetapi Sebelum Ledakan Israel Terang-terangan Ancam akan Mengebom Lebanon Karena Hal ini, Apakah Hanya Kebetulan?

By Tatik Ariyani, Kamis, 6 Agustus 2020 | 15:10 WIB

Saat ini setidaknya telah menewaskan 135 orang dan 5.000 orang luka-luka.

Israel menawarkan bantuan kepada Lebanon, "mendekati otoritas Lebanon melalui sejumlah jalur", untuk memberikan bantuan medis dan kemanusiaan sebagai upaya membantu mengatasi bencana ledakan dahsyat di Beirut.

Presiden Israel Reuven Rivlin juga menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Lebanon, sedangkan kepala beberapa rumah sakit Israel mengatakan bahwa mereka akan bersedia menerima pasien dari Beirut dan merawat mereka di pusat-pusat kesehatan di seluruh negeri.

Terlepas dari hal tersebut, beberapa hari sebelum ledakan Beirut terjadi, Israel sempat mengancam akan mengebom Lebanon.

Baca Juga: Dikenal Tertutup dan Misterius, Corona di Korea Utara: Kim Jong Un Minta Bantuan Khusus Dikirim ke Kaesong, Ada Apa?

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz pada hari Kamis (30/7/2020) menginstruksikan IDF untuk mengebom infrastruktur Lebanon jika Hezbollah membahayakan tentara atau warga sipil Israel.

Seorang pejabat senior pertahanan memberi tahu Israel Hayom bahwa Gantz mengeluarkan perintah untuk menyiapkan tanggapan semacam itu selama pertemuan pada hari Kamis dengan Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Aviv Kochavi dan anggota staf umum lainnya.

Ketegangan antara Israel dengan Hizbullah cepat meningkat sejak kematian mata-mata Hizbullah Ali Kamel Mohsen Jawad, bersama dengan dua anggota lainnya, selama serangan udara di Bandara Internasional Damaskus awal bulan Juli.