Find Us On Social Media :

Pusat Medis Menjelma Jadi Rumah Jagal Setelah Darah Tutupi Koridor dan Lift, Inilah Gambaran Memilukan Kondisi Beirut Pascaledakan Dahsyat

By Ade S, Kamis, 6 Agustus 2020 | 08:58 WIB

Pusat Medis Menjelma Jadi Rumah Jagal Setelah Darah Tutupi Koridor dan Lift, Inilah Gambaran Memilukan Kondisi Beirut Pascaledakan Dahsyat

Melansir Reuters, Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan, 2.750 ton amonium nitrat, yang digunakan sebagai bahan baku pupuk dan bom, telah disimpan selama enam tahun di Pelabuhan Beirut tanpa langkah-langkah keamanan, setelah disita.

Aoun menyatakan dalam pidato nasional, Pemerintah Lebanon "bertekad untuk menyelidiki dan mengungkap apa yang terjadi sesegera mungkin, untuk meminta pertanggungjawaban penyebab kelalaian".

"Ledakan ini menutup keruntuhan Lebanon. Saya benar-benar menyalahkan kelas penguasa," kata Hassan Zaiter, 32, seorang manajer di Hotel Le Gray yang rusak parah di pusat Kota Beirut, seperti dikutip Reuters.

Menteri Kesehatan Lebanon mengatakan kepada televisi Al Manar, korban tewas bertambah menjadi 135, dengan sekitar 5.000 orang terluka dan puluhan lainnya masih hilang, ketika pencarian korban berlanjut setelah gelombang kejut dari ledakan itu melemparkan beberapa korban ke laut.

Kerabat berkumpul di Pelabuhan Beirut mencari informasi tentang keluarga mereka yang masih belum ditemukan.

Banyak dari mereka yang tewas adalah karyawan pelabuhan dan Bea Cukai, orang-orang yang bekerja di daerah itu, atau yang mengemudi di dekatnya selama jam sibuk Selasa malam.

Pukulan mematikan bagi Beirut

Palang Merah Lebanon berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mendirikan kamar mayat karena rumahsakit kewalahan.

Baca Juga: Palang Merah Lebanon Umumkan Jumlah Korban Tewas Akibat Ledakan Beirut Sudah Mencapai 100 Orang