Penulis
Intisari-online.com -Terima Kasih Citra Satelit, Dusta AS Selama 20 Tahun Kini Terbongkar, Bukti Pencaplokan Palestina oleh Israel Kini Tak Bisa Lagi Disembunyikan.
Selama ini kita sulit untuk mengetahui aktivitas konflik antara Israel dan Palestina.
Selama 20 tahun lebih, hukum AS yang tidak jelas menyembunyikan citra satelit tentang aktivitas Israel di wilayah yang didudukinya.
Namun, kini citra satelit dapat digunakan kembali untuk membela hak asasi warga Palestina.
Menukil Foreign Policy, selama dua dekade terakhir telah ada pemahaman umum bahwa citra satelit sangat dibatasi di Israel.
Hal ini disebabkan oleh peraturan AS tahun 1996 yang dikenal dengan Amandemen Kyl-Bingaman (KBA) yang membatasi ketersediaan kualitas citra satelit beresolusi tinggi.
Hasilnya adalah, citra yang tersedia untuk umum seperti Google Earth memiliki gambar yang kabur dan buram.
Pada 25 Juni 2020, setelah dua tahun tekanan terus-menerus dari akademisi dan msyarakat sipil, KBA yang terdiri dari 97 kata itu telah direformasi.
Menjadikan citra satelit beresolusi tinggi dapat diakses secara hukum dan tersedia bagi semua orang.
Berita itupun disambut baik, namun menimbulkan beberapa pertanyaan.
Pertama, apakah dampak KBA? kedua citra satelit dapat meningkat secara signifikan dalam 2 jam sejak KBA, mengapa perlu waktu lama untuk mengembalikannya?
KBA sendiri dianggap sebagai kombinasi komersil dan desklasifikasi menyembunyikan lonceng alarm di beberapa tempat di Israel.
Hal itu didorong oleh keinginan perang dingin oleh Israel, menyebabkan peraturan ketat dan sensor oleh pemerintah Amerika terhadap pencitraan dari setiap bagian dunia.
Undang-undang itu dilaksanakan dengan kedok melindungi kemanan nasional Israel, meski sebenarnya tindakan penyensoran.
Namun, dengan reformasi undang-undang ini segalanya bisa terlihat lebih jelas.
Citra komersial saat ini dimungkinkan mengidentifikasi perubahan substansial dan penggunaan lahan.
Seperti pembangunan pemukiman ukuran kota atau pembusukan struktur kepada Palestina.
Dampaknya luar biasa, selama 24 tahun undang-undang itu berhasil mengaburkan dampak perusakan oleh Israel dengan benar-benar menyembunyikannya dari dunia.
Sensor atas Israel dan wilayah geografis, membongkar borok Israel selama ini, mampu mendokumentasikan pembongkaran rumah, sengketa teritorial, dan pertumbuhan pemukiman.
Dengan demikian, Citra ini bisa mencegah upaya menantang dan memverifikasi pelanggaran hak asasi manusia di daerah yang sulit dijangkau.
Misalnya di Jalur Gaza yang dikepung sejak 2007, melalui citra satelit beresolusi tinggi bisa digunakan oleh investigasi tim Arsitektur Forensik.
Kemungkinkan mereka untuk mengidentifikasi titik tepat dari mana tembakan fatal dilakukan pada pengunjuk rasa.
Terlepas dari semua itu, pencabutan KBA adalah sedikit reformasi, yang bisa menggambarkan situasi Israel-Pelstina.
KBA memiliki dampak buruk pada penelitian ilmiah, pasalnya citra satelit merupakan alat penting dalam pemantauan terlebih citra satelit beresolusi besar.
Tingkat detail diperlukan untuk melacak situs warisan budaya, terkadang perubahan iklim membuat peneliti memanfaatkan citra satelit.
Meskipun seringkali ada bahaya yang ditimbulkan oleh perubahan iklim terhadap wilayah tersebut.