Find Us On Social Media :

Berujung Gagal, Penembak Jitu Andalan DI/TII Dibikin 'Linglung' saat Bidik Soekarno di Momen Idul Adha 1962: 'Bayangan Bung Karno Bisa Pindah-pindah Posisi'

By Khaerunisa, Jumat, 31 Juli 2020 | 15:44 WIB

Soekarno menjadi sasaran pembunuhan saat sholat Idul Adha

Baca Juga: Berdalih Sembunyikan Kematian 'Memalukan' Suaminya, Wanita Ini Ternyata Mutilasi Tubuh Suaminya, Memasukkannya di Mesin Cuci dan Menyimpannya di Kulkas

Sehari sebelum upaya pembunuhan Soekarno

Dalam autobiografi Mangil berjudul Kesaksian tentang Bung Karno, 1945-1967, Minggu pagi 13 Mei 1962 Mangil Martowidjojo, Komandan Kawal Pribadi Soekarno kedatangan Komandan Pengawal Istana Presiden, Kapten CPM Dachlan.

Kapten Dachlan menyampaikan ada upaya pembunuhan dari kelompok Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) terhadap Presiden Soekarno di Hari Raya Idul Adha.

Pasalnya pada 14 Mei 1962 Soekarno akan melaksanakan sholat Ied di halaman Istana dengan beberapa tokoh agama, dan terbuka bagi siapa saja.

Baca Juga: Kasus Mengerikan Keluarga Khachaturyan: Tiga Saudari Dituntut Eksekusi Mati Setelah Menikam Ayah Kandung Mereka Berkali-kali, Rupanya Ada Kisah Naas di Balik Itu

14 Mei 1962

Pagi buta, Mangil sudah datang ke tempat Soekarno akan melaksanakan sholat berjamaah, semua sudut diperiksa Mangil dan anak buahnya.

Mangil merencanakan enam pos dengan masing-masing ditempati dua pengawal demi mengantisipasi serangan bersenjata dari luar.

Peserta sholat Ied mulai berdatangan dan baris atau saf diatur.