Penulis
Intisari-Online.com - Saat ini, Indonesia masuk dalam jajaran 25 negara dengan kasus virus corona (Covid-19) terbanyak di dunia.
Di mana Indonesia menempati urutan ke 24 dengan 102.000 kasus Covid-19.
Menurut laporan, ada banyak klaster baru yand ditemukan dan sebagian besar dari klaster perkantoran.
Seperti diketahui bersama, hampir sebagian besar kantor di Indonesia sudah dibuka kembali.
Dan hasilnyaDinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, sebanyak 440 karyawan yang tersebar di 68 perkantoran di Jakarta positif terpapar Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia membenarkan data serangan Covid-19di gedung perkantoran yang datanya tersebar di media sosial.
"Benar data itu menjadi kewaspadaan kita bersama," ucapnya.
Di Kantor Kementerian Keuangan jumlah pegawai yang positif Covid-19jumlahnya cukup banyak. Mencapai 25 orang.
Namun, pihak Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari tak menjawab konfirmasi dari Tribun Network.
Selain di Kantor Kementerian, Covid-19 juga menyerang Kantor Samsat Polda Metro Jaya.
Ada 20 anggota Samsat positif Covid-19, hingga Landai Empat ditutup sejak dua minggu lalu.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memindahkan layanan surat kendaraan ke Lapangan Parkir Polda Metro Jaya dari lantai empat Gedung Samsat.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pelayanan dipindahkan sejak dua minggu lalu, menyusul klaster Covid-19yang muncul di Kantor Samsat Polda Metro Jaya, Jakarta.
Pelayanan di lantai empat kantor Samsat yang menjadi lokasi penularan virus corona telah ditutup sementara selama dua minggu untuk sterilisasi.
Sementara di lantai lainnya, sebelum dan sesudah melayani masyarakat akan dilakukan penyemprotan desinfektan.
"Selama ditutup setiap hari diadakan penyemprotan."
"Termasuk laintai lainnya setiap pagi sebelum pelayanan dan sore setelah pelayanan juga dibersihkan dan disemprot dengan desinfektan," ujar Sambodo.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Covid-19 mencatat 20 orang di kantor Samsat Polda Metro Jaya positif terinfeksi virus corona.
Data itu dihimpun dari 59 kantor di Jakarta hingga 25 Juli 2020.
"Ke-20 orang tersebut merupakan penderita tanpa gejala."
"Saat ini sudah dinyatakan negatif (sudah sembuh) namun masih menjalankan isolasi mandiri," tutur Sambodo.
Untuk pencegahan, ucap Sambodo, sudah dilakukan pengetatan terhadap protokol Covid-19 baik terhadap masyarakat maupun petugas pelayanan.
"Sampai saat ini sudah tidak ada lagi penderita baru di klaster tersebut," tuturnya.
Gedung Dewan Ditutup
Gedung DPRD DKI Jakarta ditutup selama 5 hari mulai Rabu besok, 29 Juli - 2 Agustus 2020.
Penutupan dilakukan menyusul adanya temuan anggota dewan, staf Sekretariat DPRD DKI, dan PJLP Setwan yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengumumkan penutupan kantor untuk sterilisasi.
Penyemprotan disinfektan akan dilakukan selama rentang waktu penutupan.
"Iya benar, ada satu anggota (dewan) dan satu PNS."
"Sekarang sudah isolasi di rumah sakit," kata Prasetio saat dikonfirmasi, Selasa (28/7/2020).
Selama penutupan berlangsung, kegiatan-kegiatan kerja dan aktivitas di Gedung DPRD DKI dan Sekretariat DPRD DKI sementara akan ditiadakan.
Perihal kegiatan yang sudah terjadwal sebelumnya, akan dilakukan penjadwalan ulang melalui rapat Badan Musyawarah (Bamus).
Aktivitas dan kegiatan kerja akan dimulai kembali pada Senin, 3 Agustus 2020.
"Kantor ditutup sementara sampai Senin, mau disemprotkan disinfektan," jelas dia.
(tribun network/denis)
(Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul "Ratusan Positif Terpapar, Virus Covid-19 Menyerang Gedung Perkantoran")