Ia menambahkan bahwa menggunakan mesin tato akan terlalu keras di lokasi yang sensitif ini, ditambah tidak ada banyak ruang untuk bermanuver.
Hal pertama yang mungkin dipikirkan orang-orang ketika melihat tato di langit-langit mulut mungkin tentang betapa sakitnya.
Namun, Voet mengklaim bahwa 90 persen orang menggambarkan tato ini sebagai hampir tanpa rasa sakit atau setidaknya, sangat mudah untuk ditangani.
Sementara 10 persen lainnya kebanyakan mengeluh tentang sakit otot rahang, dari menjaga mulut mereka terbuka lebar untuk jangka waktu yang lama.
Baca Juga: Covid Hari Ini 27 Juli 2020: Bertambah 1.525, Kasus Virus Corona di Indonesia Lewati 100.000
Sedangkan untuk masa penyembuhan setelah mendapatkan tato di atap mulut, artist Belgia ini mengatakan bahwa itu penyembuhan seperti tato atau tindik mulut lainnya.
Yaitu dengan menghindari sesuatu yang terlalu pedas, tidak ada minuman keras, dan berhati-hatilah dengan apa yang dimasukkan ke mulut selama beberapa hari.