Panggil Seorang Wanita hingga 3 Kali dan Suruh Bersihkan Sampah, Pimpinan Kantor Ini Dongkol yang Dikira Tukang Sapu Ternyata Camat

Tatik Ariyani

Penulis

Mengira seorang camat adalah tukang sapu, pimpinan kantor di Samarinda menyuruh membersihkan sampah di rukonya.

Intisari-Online.com - Memang betul istilah jangan asal menilai orang dari tampilannya saja.

Insiden berikut mungkin bisa menjadi gambaran untuk tidak sembarang menilai orang dari tampilan luarnya saja.

Mengira seorang camat adalah tukang sapu, pimpinan kantor di Samarinda menyuruh membersihkan sampah di rukonya, Jumat (24/7/2020).

Peristiwa itu terjadi di simpang empat Jalan KH Ahmad Dahlan, Samarinda.

Baca Juga: Kudatuli 27 Juli 1996: 'Simpatisannya Rela Bertaruh Nyawa, Megawati Malah Seolah Lupa Ketika Sudah Berkuasa'

Setelah mengetahui bahwa yang disuruhnya adalah seorang camat, pimpinan kantor tersebut meminta maaf dan mengaku hanya bercanda.

Hendak kerja bakti, dikira tukang sapu

Camat Samarinda Kota Anis Siswantini menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika dirinya hendak mengikuti kerja bakti di SMPN 2 Samarinda.

Anis dan stafnya saat itu memang membawa sejumlah alat untuk membersihkan lingkungan, seperti sekop, cangkul, sapu, dan parang.

Baca Juga: Kudatuli 27 Juli 1996, Cara Culas Soeharto Gembosi Kekuatan Megawati yang Digadang-gadang akan Menggulingkannya

Ia pergi dari Kantor Camat Samarinda Kota ke SMPN 2 dengan berjalan kaki lantaran posisi lokasi yang tak terlalu jauh.

Ketika berjalan itulah, seorang pimpinan kantor memanggil Anis, lalu menyuruh Anis membersihkan sampahnya.

Dipanggil sampai tiga kali

Anis dipanggil tepat di simpang empat Jalan KH Ahmad Dahlan.

Baca Juga: 67 Tahun Gencatan Senjata Perang Korea, Singkat Namun Penuh Lautan Mayat, Baru Berhenti Setelah Presiden AS Ancam Lakukan Ini

Pria itu memanggil Anis hingga tiga kali, mengiranya tukang sapu.

"Bu, Bu, sini, Bu, sapu di sini kotor (depan ruko). Dia panggil sampai tiga kali sambil melambaikan tangannya. Bapak-bapak itu panggil saya, karena saya jalan paling depan sambil pegang sapu,” kata Anis.

Saat itu, Anis mendekat dan hanya bertanya kepada lelaki yang mengiranya tukang sapu.

"Saya bilang ke dia. Bapak menyuruh orang lain menyapu sampah di kantor Anda? Setelah itu saya tinggalkan saja, kami menuju SMPN 2 kerja bakti,” kata Anis.

Minta maaf, mengaku hanya bercanda

Baca Juga: Berbondong-bondong Menuju Kubah Batu Yerusalem, Hizbullah Lancarkan Aksi Ancaman Balas Dendam Akan Perbuatan Israel Ini, Buntutnya Panjang

Seusai kerja bakti, rupanya Anis kembali lagi ke ruko tersebut didampingi sekretaris camat serta Babinsa.

Anis kemudian marah-marah kepada pria yang menyuruhnya menyapu.

Anis merasa pria itu tak berhak menyuruh orang lain membersihkan sampahnya, sekalipun itu petugas penyapu jalan.

“Masa seorang pimpinan kantor kok begitu caranya. Saya tegaskan lagi, saya tidak gila hormat. Saya hanya kesal karena dia seenaknya suruh orang lain bersihkan sampah dia,” jelas Anis.

Semestinya, kata dia, sampah-sampah itu dibersihkan sendiri oleh pemilik kantor atau ruko.

Pimpinan kantor itu kemudian meminta maaf dan mengaku hanya bercanda.

Kejadian Anis memarahi pimpinan tersebut direkam, diunggah, dan viral di media sosial.

Baca Juga: Tak Bisa Tidur karena Trump akan Lakukan Ini di Perairan Eropa, Putin Buru-buru Siapkan Rudal Hipersonik

Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Camat Dikira Tukang Sapu dan Disuruh Bersihkan Sampah, Pimpinan Kantor Minta Maaf"

Artikel Terkait