Selain memerangi pemberontak Suriah, IRGC telah membangun jaringan pangkalan yang luas di tanah Suriah untuk mengerahkan tekanan militer pada Israel dan memberikan bantuan kepada Hizbullah, yang didukung oleh Suriah dan Iran.
Sebagai tanggapan, pesawat-pesawat tempur Israel telah meluncurkan ratusan serangan terhadap sasaran-sasaran di Suriah sejak dimulainya perang saudara, yang berusaha mengganggu transfer senjata ke Hizbullah dan penumpukan pasukan Iran.
Meskipun sering menghadapi tembakan anti-pesawat Suriah, hanya satu F-16 Israel telah rusak.
Itu diitembak jatuh pada Februari 2018 oleh rudal darat-ke-udara S-200.
Tahun itu saja, IDF menyerang sasaran di Suriah dengan lebih dari 2.000 rudal.
Beberapa jam setelah serangan rudal IRGC, IDF membalas dengan serangan yang paling besar hingga saat ini.
Namun, menurut Debka, mereka tidak menargetkan IRGC.