Find Us On Social Media :

Menyayat Hati, Setiap Harinya Pria Ini Panjat Gedung Rumah Sakit dan Duduk di Luar Jendela Kamar Inap Ibunya Sampai Sang Ibunda Meninggal Dunia, 'Dia Baru Turun Setelah Ibunya Tidur'

By Mentari DP, Jumat, 24 Juli 2020 | 13:45 WIB

Jihad Al-Suwaiti (30).

Intisari-Online.com - Karena pandemi virus corona (Covid-19) tengah menyerang seluruh dunia, beberapa peraturan pun berubah.

Salah satunya kegiatan di rumah sakit menjadi lebih ketat.

Demi mengurangi penyebaran virus corona, sebagian besar rumah sakit menutup jam besuk.

Artinya keluarga tidak bisa menemani anggota keluarganya yang sakit atau yang tengah dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Hanya Miliki 29 Tempat Tidur, Rumah Sakit Ini Terpaksa Kirim Pasien Covid-19 yang Kritis ke Rumah, 'Lebih Baik Mereka Bersama Keluarga daripada Mati Sendirian di Sini'

Terutama jika mereka menderita Covid-19. 

Sebab, pasien Covid-19 akan diisolasi dan tidak boleh dijenguk.

Walau begitu, pria asal Palestina ini tetap nekat pergi ke rumah sakit. Tak hanya itu, dia juga melakukan tindakan ekstrem.

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Jumat (24/7/2020), sebuah video viral di media sosial.

Baca Juga: Bebalnya Bukan Main, Dalam 15 Hari Ada 1 Juta Kasus Baru Covid-19, Trump Tetap Mau Sekolah Kembali Dibuka, 'Jika Tidak, Dana Sekolah Akan Dipotong'

Dari video tersebut terlihat seorang pria memanjat sebuah bangunan yang dilaporkan adalah sebuah rumah sakit.

Lalu dia duduk di jendela bagian luar.

Aksi itu bukan tanpa alasan.

Dilaporkan pria itu bernama Jihad Al-Suwaiti dan berusia (30).

Jihad nekat memanjat sisi bangunan rumah sakit sehingga dia bisa duduk di ambang jendela kamar rumah sakit.

Tujuannya untuk menemani ibunya yang tengah dirawat.

Sebenarnya, Jihad tidak diizinkan mengunjungi ibunya, Rasma Salema, secara langsung.

Ini karena dia dinyatakan positif mengidap virus corona dan harus dirawat di rumah sakit di Hebron, di Tepi Barat.

Meskipun ada larangan kunjungan, Jihad tetap nekat memanjat gedung rumah sakit sehingga ia bisa menemani ibunya, yang juga menderita leukemia.

Jihad melakukannya setiap hari sampai ibunya meninggal dunia pada Kamis (23/7/2020) kemarin

Seorang pejabat rumah sakit dikutip di media lokal mengatakan, "Dia menghabiskan sebagian besar harinya di sana."

"Hanya duduk diam sambil mengamati kondisi ibunya dari luar jendela."

"Dia baru akan turun setelah melihat ibunya tertidur lelap."

Baca Juga: Tiba-tiba Bilang Ingin Cerai, Kim Kardashian Sebut Kanye West Idap Gangguan Bipolar: Ternyata Penderita Bipolar Itu Cenderung Pintar

Jihad dilaporkan adalah anak bungsu dan telah kehilangan ayahnya 15 tahun yang lalu.

Saudaranya Jihad berkata bahwa ibunya berjuang melawan leukemia sebelum didiagnosis dengan  Covid-19 beberapa minggu yang lalu."

"Ketika Jihad diberi tahu tentang kematian ibu kita, dia marah dan kaget."

"Tapi kini dia nampaknya telah menerima fakta tersebut."

Gambar dirinya yang duduk di jendela dibagikan oleh pengguna Twitter Mohamed Safa.

Berikut videonya:

Baca Juga: Pakai Face Shield saat Keluar Rumah Memang Baik, Tapi Jangan Sekali-kali Anda Memakainya Tanpa Masker, 'Itu Sama Saja Bunuh Diri'