Find Us On Social Media :

Sebarkan Teori Konspirasi Donald Trump Melawan Para Paedofil Pemuja Setan, Twitter Langsung Blokir QAnon, Siapakah Mereka?

By Maymunah Nasution, Jumat, 24 Juli 2020 | 06:30 WIB

Variasi ikon baru Twitter

Sebarkan Teori Konspirasi Donald Trump Melawan Para Paedofil Pemuja Setan, Twitter Langsung Blokir QAnon, Siapakah Mereka?

Intisari-online.com - Platform media sosial Twitter telah mengumumkan tindakan keras terhadap teori konspirasi QAnon dengan menghapus ribuan akun dan memblokir alamat web yang terhubung ke video serta situs web yang menyebarkan ide-ide aneh QAnon.

Lebih dari 7.000 akun telah dihapus dalam beberapa pekan terakhir menurut Twitter.

QAnon bisa diidentifikasi sebagai gerakan pinggiran yang menarik perhatian online terutama di Amerika Serikat (AS).

Apa itu QAnon dan bagaimana permulaannya?

Baca Juga: Covid Hari Ini 23 Juli 2020: Kabar Baik, Produksi Vaksin Corona Bisa Dimulai Akhir Tahun Ini

Melansir BBC, QAnon adalah teori konspirasi yang beredar luas dan tidak berdasar yang mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump mengobarkan perang rahasia melawan para paedofil pemuja elit Setan di pemerintahan, bisnis dan media.

QAnon percaya bahwa orang berspekulasi pertarungan tersebut akan mengarah pada hari pembalasan di mana orang-orang terkemuka layaknya Hillary Clinton akan ditangkap dan dieksekusi.

Itu adalah cerita dasarnya, namun ada begitu banyak cabang, kabar simpang siur dan debat internal sehingga banyak klaim QAnon yang sangat besar dan seringkali bertentangan.

Penganut QAnon menarik data dari berita peristiwa, fakta sejarah dan numerologi untuk mengembangkan kesimpulan masing-masing yang dibuat-buat.

Baca Juga: 7 Cara Menghidupkan Bagian Tergeli pada Wanita Agar Peroleh Orgasme