Sayuran Ajaib, Tak Hanya Atasi Maag hingga Kanker Payudara, Siapa Sangka Kubis Juga Diklaim Bisa Bantu Melawan Virus Corona

Mentari DP

Penulis

Menurut sebuah studi baru dari Perancis, kubis diklaim bisa mengalahkan Covid-19. Bagaimana cara mengetahuinya?

Intisari-Online.com - Sudah hampir 7 bulan lamanya kita menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).

Dan sepertinya penyebaran virus ini tidak akan hilang dalam waktu dekat.

Bahkan mungkin semakin menggila karena beberapa negara melaporkan lonjakan kasus.

Menurut ahli, ada beberapa cara untuk melawan virus corona.

Baca Juga: Kalahkan AK-47 Senapan Paling Terkenal Milik Rusia, Ini 3 Senjata Karya Anak Bangsa yang Mendunia, Bahkan Jadi Andalan Militer Malaysia hinggaAfganistan

Yang paling dasar adalah dengan memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak sosial.

Nah, kali ini ada lagi 1 hal yang mungkin bisa melawan Covid-19.

Dilansir dari nypost.com pada Rabu (22/7/2020), menurut sebuah studibaru dari Perancis, kubis diklaim bisamengalahkan Covid-19.

Dilaporkan makananyang mengandung kubis dapat bermanfaat melawan virus corona dengan mengurangi kadar senyawa yang membantu virus menginfeksi tubuh.

Baca Juga: Dikenal Tak Punya Hati, Justru 2 Gerilyawan Taliban Tewas Ditangan Gadis Usia 14 Tahun, Dia Gunakan Senapan 'Pembunuh Massal' yang Sering Dipakai TNI Ini

Dalam studi itu tidak hanya kubis mentah, namun juga kubis yang dicampur denganmentimun dan kimchi, jugadapat membantu orang membangun ketahanan terhadap virus.

Para peneliti Eropa mengatakan antioksidan yang berlimpah dalam sayuran ini dapat menjelaskan mengapa banyak negara yang memasukan kubis dalam bagian penting dari diet.

Tak heran negara yang sering mengonsumsi kubis seperti Jerman dan Korea Selatan memiliki tingkatkematian yang lebih rendah daripada negara yang jarang mengonsumsinya.

Seperti Amerika Serikat (AS).

Jean Bousquet, profesor kedokteran paru di Universitas Montpellier di Prancis, mengatakan kubis mungkin memainkan peran yang lebih besar dalam menentukan siapa yang bisa tertular virus dan seberapa baik mereka melawannya.

"Perlu Anda tahu bahwa ketahanan tubuh bisa memberikan perbedaan dalam penyebaran dan tingkat keparahan virus."

"Bisa juga mereka dapat berperan dalam pertahanan kekebalan terhadap Covid-19."

"Saya sekarang telah mengubah pola makan."

"Di mana saya makan kubis mentah tiga kali seminggu, asinan kubis seminggu sekali, dan acar sayuran," katanya.

"Dengan begini, kubis tidak hanya bermanfaat untuk diet, tapi jugadapat membantu mengendalikan epidemi ini."

Baca Juga: Selalu Anggap Masker Tak Penting, Tiba-tiba Trump Jilat Ludahnya Sendiri Setelah Lihat 1.000 Kasus Kematian dalam 1 Hari Selama 2 Minggu Berturut-turut, Langsung Lakukan Hal Ini

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical and Translational Allergy ini mengamati tingkat kematian akibat virus dan perbedaan pola makan nasional.

Ditemukan bahwa Jerman memilikikasus kematian yang secara signifikan lebih rendah.

Padahal Austria, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, negara-negara Baltik, dan Finlandia, adalah tempat popular kubis.

Bulgaria, Yunani, dan Rumania juga telah mengurangi angka kematian.

Sedangkan kematian jauh lebih tinggi di Belgia, Prancis, Italia, Spanyol dan Inggris, di mana mereka lebih sedikit mengonsumsi kubis.

Terakhir,Bousquet, mantan ketua Aliansi Global Organisasi Kesehatan Dunia melawan Penyakit Pernafasan Kronis ini mengatakan bahwa makanan yang kaya antioksidan bisa menjadi cara untuk melindungi diri dari pandemi virus corona.

"Makanan fermentasi memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dan dapat melindungi diri dari Covid-19 yang parah," tutupnya.

Baca Juga: Dijuluki'Pasukan dari Neraka', Inilah Pasukan Elite dengan Tampilan Paling Menyeramkan di Dunia, Kopaska TNI AL Nomor 4!

Artikel Terkait