Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical and Translational Allergy ini mengamati tingkat kematian akibat virus dan perbedaan pola makan nasional.
Ditemukan bahwa Jerman memiliki kasus kematian yang secara signifikan lebih rendah.
Padahal Austria, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, negara-negara Baltik, dan Finlandia, adalah tempat popular kubis.
Bulgaria, Yunani, dan Rumania juga telah mengurangi angka kematian.
Sedangkan kematian jauh lebih tinggi di Belgia, Prancis, Italia, Spanyol dan Inggris, di mana mereka lebih sedikit mengonsumsi kubis.
Terakhir, Bousquet, mantan ketua Aliansi Global Organisasi Kesehatan Dunia melawan Penyakit Pernafasan Kronis ini mengatakan bahwa makanan yang kaya antioksidan bisa menjadi cara untuk melindungi diri dari pandemi virus corona.
"Makanan fermentasi memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dan dapat melindungi diri dari Covid-19 yang parah," tutupnya.