Find Us On Social Media :

Meski Selalu Dikabarkan Kejam dan Bengis Terhadap Muslim Uighur, Xi Jinping Justru Tegaskan Posisinya yang Mendukung Keadilan Palestina

By Maymunah Nasution, Rabu, 22 Juli 2020 | 06:30 WIB

Presiden China Xi Jinping saat menyampaikan pidato di hadapan Kongres Rakyat Nasional di Beijing, 20 Maret 2018.

Meski Selalu Dikabarkan Kejam dan Bengis Terhadap Muslim Uighur, Xi Jinping Justru Tegaskan Posisinya yang Mendukung Keadilan Palestina

Intisari-online.com - Presiden China Xi Jinping mengatakan, masalah Palestina selalu menjadi masalah inti di kawasan Timur Tengah, dan China mendukung "solusi dua negara" sebagai arah yang benar.

Xinhua melaporkan, selama pembicaraan telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Xi, atas nama pemerintah dan orang-orang China menyatakan belasungkawa tulus dan dukungan tegas kepada pemerintah Palestina dan orang-orang dalam perjuangan mereka melawan epidemi corona.

Xi mengatakan, China dan Palestina adalah saudara yang baik, teman baik dan mitra yang baik.

Kedua belah pihak selalu saling percaya dan mendukung satu sama lain dalam masalah yang menyangkut kepentingan inti dan keprihatinan utama mereka masing-masing.

Baca Juga: 12 Bagian Tergeli pada Wanita ini Bisa Berikan Orgasme yang Lebih Baik

Sejak dimulainya wabah, China telah menyediakan banyak pasokan dan mengirim para ahli medis ke Palestina, menyelenggarakan konferensi video antara para ahli medis Cina dan rekan-rekan Palestina mereka, dan menawarkan bantuan anti-epidemi kepada para pengungsi Palestina.

China akan terus berbagi pengalamannya dengan Palestina tanpa syarat, dan melakukan apa yang dapat dilakukannya dalam memberikan dukungan material dan teknis.

Xi menambahkan, negaranya akan terus melaksanakan proyek-proyek yang kondusif untuk memajukan ekonomi Palestina dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat sehingga dapat membawa manfaat lebih banyak dan lebih baik bagi rakyat Palestina.

"China siap bekerja dengan Palestina dan negara-negara lain untuk memperkuat kerja sama, mendukung multilateralisme, dan bersama-sama mempromosikan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia," katanya.

Baca Juga: Covid Hari Ini 21 Juli 2020: 10 Orang Pasien Covid-19 Huni Dua Gubuk Reot Tak Layak Huni, Resahkan Warga, dan Ini Cara Persalinan Ibu Suspek Corona