Baru Kali Ini, Cacing Sebesar Ini Ditemukan Hidup Menggeliat di Tenggorokan Manusia, Ternyata Tidak Mustahil Terjadi Jika Mengonsumsi Makanan Lezat Ini

Khaerunisa

Penulis

Sebaiknya, jika merasa ada yang tidak enak engan tubuh kita, maka segera periksakan ke dokter. Seorang wanita berusia 25 tahun dibuat terkejut

Baru Kali Ini, Cacing Sebesar Ini Ditemukan Hidup Menggeliat di Tenggorokan Manusia, Ternyata Tidak Mustahil Terjadi Jika Mengonsumsi Makanan Lezat Ini

Intisari-Online.com - Ketidaknyamanan apa pun yang Anda rasakan di tubuh sebaiknya jangan diabaikan.

Jika merasa ada yang tidak enak dengan tubuh kita, maka segera periksakan ke dokter.

Melansir Mirror.co.uk (14//2020), seorang wanita berusia 25 tahun dibuat terkejut mengetahui apa yang ada di tenggorokannya setelah memeriksakan diri ke dokter.

Awalnya ia merasa sakit tenggorokan sehingga pergi ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Baca Juga: Viral Ikan Lele Dipenuhi Bintik-bintik Putih dan Disebut Mengandung Cacing, Simak Kebenarannya Serta Ketahuilah Bagaimana Ciri Ikan yang Berbahaya Berikut Ini!

Siapa sangka, yang ditemukan adalah cacing yang hidup menggeliat di amandelnya.

Wanita yang tinggal di Tokyo, Jepang ini sebelumnya mengeluh selama 5 hari karena sensasi yang tidak menyenangkan di bagian belakang tenggorokannya.

Setelah dokter memeriksanya, ditemukan cacing gelang sepanjang 4 cm hidup dan bergerak di amandel kirinya, di mana ia sibuk melepaskan kutikula luarnya.

Bagaimana hal binatang menjijikan itu bisa berada di sana?

Baca Juga: Hadapi Corona: 5 Cara Simpan Makanan Tanpa Kulkas, Termasuk Fermentasi

Disebutkan bahwa wanita itu memang sebelumnya telah makan sashimi, hidangan ikan mentah tradisional di Tokyo, Jepang.

Menurut sebuah jurnal medis, makhluk kecil itu kemungkinan akan tinggal di amandel pasien melalui hidangan ikan mentah yang dia makan.

Spesies yang diambil dari tenggorokannya adalah cacing gelang nematoda, menurut studi kasus dalam The American Medical Journal of Tropical Hygiene and Medicine.

Jurnal itu mengatakan pasien menderita iritasi dan rasa sakit sekitar lima hari di sisi kiri tenggorokannya setelah makan berbagai macam sashimi, hidangan ikan mentah tradisional Jepang.

Baca Juga: Jual Bibit Daun Saga, Ketahui 3 Manfaat Ini, Yuk Tanam Sendiri!

Cacing itu adalah larva tahap keempat, dengan tubuh berwarna hitam 38mm (hampir 4cm) panjangnya dan 1 mm lebarnya.

Cacing itu telah bersarang di amandel kirinya, masih bergerak, dan di tengah molting kutikula luarnya ketika dokter menemukannya.

Dalam gambar, kutikula transparan dapat terlihat keluar dari tubuh cacing.

Jurnal itu mengatakan gejala wanita itu cepat membaik setelah petugas medis mengambil cacing menggunakan pinset.

Baca Juga: Sering Dipecundangi, Iran Tertawa Kapal Perang AS Terbakar, Sebut Itu Hasil Perbuatan AS Sendiri

Cacing gelang dalam kasusnya dideskripsikan sebagai tipe azarasi Pseudoterranova.

Cacing ini dapat memicu infeksi parah di perut pasien, biasanya setelah pengunjung mengkonsumsi larva tahap ketiga dalam ikan laut mentah atau setengah matang.

Lebih dari 700 kasus telah dilaporkan di Jepang, negara-negara Pasifik Utara, Amerika Selatan, dan Belanda, kata jurnal itu.

Baca Juga: China Bersumpah Serapah Akan Membalas Setelah Trump Mengakhiri Status Khusus Hong Kong, Trump: 'Saya Tak Punya Rencana untuk Bicara Dengannya'

Infeksi cacing diketahui menyebabkan 'sindrom tenggorokan kesemutan' dan batuk, tambahnya.

Catatan kasus memperingatkan para dokter secara global harus waspada terhadap cacing.

Mengkonsumsi ikan mentah, termasuk sushi dan sashimi, telah menjadi lebih populer dan jumlah kasus yang dilaporkan meningkat di seluruh dunia, catat para penulis.

Apakah Anda hobi makan ikan mentah ataupun sashimi?

Baca Juga: Tak Henti-hentinya Serang Negaranya, PM Jepang Sebut Sikap China Lebih Berbahaya daripada Ancaman Nuklir Korea Utara

Artikel Terkait