Gajinya Tembus Rp7 Miliar Sekali Jalan, InilahKisah Pilot Pengangkut Uang Haram Raja Narkoba Pablo Escobar, Saking Banyaknya, Uangnya Harus Diangkut dengan Pesawat

Afif Khoirul M

Penulis

Menggeluti bisnis haram jual beli kokain, Pablo Escobar ternyata memiliki kekayaan fantastis, karyawannya juga digaji fantastis.

Intisari-online.com -Banyak hal menarik yang bisa diulas saat berbicara tentang si Raja Kokain Pablo Escobar.

Nama pria Kolombia satu ini cukup tersohor di dunia sebagai raja kokain dan memiliki kekayaan super fantastis.

Dilaporkan ia memiliki kekayaan bersih mencapai USD30 miliar (sekitar Rp400 triliun), berasal dari pengedaran kokain ke seluruh dunia.

Kekayaannya itu membuat Escobar tercatat sebagai orang terkaya di dunia selama tujuh tahun berturut-turut versi majalah Forbes.

Baca Juga: Digerebek Istri Sah saat Bermesraan di Kamar, Pelakor Ini Malah Balik Menantang, Adu Mulut soal Hubungan 'Ranjang' pun Terjadi

Pertama kali dirinya dimuat pada majalanForbesedisi pertama tepatnya pada tahun 1987.

Meskipun waktu itu federal AS memberikan dakwaan terhadap bisnis haramnya atas pemasaran kokain, pencucian uang, hingga tindak pembunuhan.

Escobar masih mampu memperthankan namanya sebagai miliarder di daftarForbesdan mencetak sejarah orang terkaya dengan sumber kekayaan yang kontroversial.

Bahkan kokain yang berasal dari kertel Medelin (milik Pablo Escobar) diyakini bertanggung jawab atas penyebaran 80% kokain ke seluruh dunia.

Baca Juga: Termasuk Bakar Uang untuk Bahan Bakar Penghangat Putrinya, Inilah 20 Fakta Kegilaan Pablo Escobar 'Si Raja Kokain'

Fakta lain mengungkapkan, Escobar setiap harinya memasok kokain sebanyak 15 ton dan menyelundupkannya ke beberapa negara di Amerika Latin.

15 ton kokain tersebut bila digambarkan dalam wujud benda kira-kira sebesar dua gajah. Dari penyelundupan tersebut Escobar bisa mengantongi uang Rp861 miliar per harinya.

Uniknya untuk menyebarkan kokain tersebut, Escobar memiliki jet pribadi bahkan pilotnya juga bekerja secara khusus untuk kertel Medelin.

Untuk sekali jalan, pilot tersebut akan menerima gaji yang super fantastis yaitu sebanyak USD 500 ribu (atau sekitar Rp7 miliar).

Selain mengambil dan mengantarkan kokain, Pilot ini juga mengangkut uang tunai milik Pablo yang cukup banyak.

Saking banyaknya uang milik Escobar disebukan juga harus diangkut menggunakan jet pribadinya.

Baca Juga: Bekerja Sebagai Pembunuh Bayaran 'Raja Narkoba' Pablo Escobar, Pria Ini Membunuh 300 orang, Tapi Tidak Pernah Menyesal dan Ungkapkan Fakta Mengejutkan Ini

Untuk sampai masuk ke sebuah negara Pablo memastikan kokainya diselundupkan dengan aman. Jika perlu, petugas akan disuap agar barang selundupannya itu masuk dengan mulus.

Namun, jika petugas tersebut tidak mau disuap, maka mereka akan dibunuh. Escoban sendiri disebut bertanggung jawab atas 4.000 kematian.

Kisah mengenai kehidupan raja kokain Pablo Escobar telah mengungkap tabir misterius mengenai dunia gelap dari Amerika latin.

Di sisi lain kekayaan Pablo Escobar yang diebut-sebut sebagai uang haram, juga ditolak oleh bank-bank di Kolombia.

Sebagai gantinya ia menyembunyikan beberapa uangnya di rekening Swiss, namun uang tersebut hilang karena hanya Escobar yang mengetahui nomor rekeningnya.

Baca Juga: Kisah 49 Selir Raja Narkoba Pablo Escobar yang Berakhir Tragis, Dimutilasi Setelah Berani Lakukan Hal Ini Kepadanya

Pernah Tawarkan Lunasi Utang Negara Kolombia

Kisahnya bermula ketika tahun 1989, seperti biasa ia menjalankan politiknya yang disebut Plata o plomo yang berarti, perak atau peluru.

Hal itu mengacu pada pemahaman suap atau mati, jadi ia akan menyuap orang untuk membuatnya tetap aman.

Namun, sebaliknya korban tidak mau menerima suap maka ia akan membunuhnya hal itulah yang dilakukan Escobar untuk membuatnya tetap aman.

Suatu ketika pada tahun 1989, ada seseorang yang tidak mau menerima suapnya, sebagai pembalasannya ia mengincar orang tersebut untuk dibunuh.

Namun, caranya sungguh brutal, di mana Escobar dalam upaca pembunuhannya ia menaruh bom pada pesawat yang ditumpangi korban.

Akibatnya, lebih dari 100 orang yang ada di dalam kapal tersebut tewas dalam hal ini Escobar menempatkan dirinya dalam ancaman besar dari pemerintah Amerika.

Dalam upaya penangkapan terhadap Escobar, Pemerintah Amerika menempatkannya sebagai target utama sebagi boronan Internasional.

Dalam upaya melindungi diri dari ekstradisi yang dilakukan Amerika, Pablo menawarkan sejumlah uangnya untuk melunasi utang Kolombia sebagai penawaran.

Jumlahnya pun tak main-main pada waktu itu utang Kolombia mencapai USD 20 Milliar (setara Rp296 Triliun), namun penawaran tersebut ditolak mentah-mentah.

Namun, Escobar tak kehilangan akal, dalam upaya tetap bebas ia menyerahkan diri untuk di tangkap, namun sebagai gantinya ia meminta untuk dipenjara yang dibangunnya sendiri.

Penjara tersebut terkenal dengan nama La Catredral, yang anehnya di dalam penjara tersebut banyak hiburan termasuk klub malam dan spa.

Artikel Terkait