Penulis
Intisari-online.com - Dari awal, kawin lari bukan solusi terbaik untuk mendapatkan restu calon mertua.
Terlebih lagi bila yang diajak kawin lari adalah anak gadis satu-satunya di keluarga besan.
Amukan bak neraka pun siap menunggu para kaum adam yang nekat bawa kabur anak gadis orang, alih-alih mencari restu.
Ya, mendapatkan restu calon mertua memang bukan perkara mudah.
Namun kawin lari seperti yang dilakukan pemuda ini juga bukan jalan keluar terbaik.
Bukannya restu yang didapat, pemuda ini malah terancam jadi tunawisma gara-gara kawin lari.
Bagaimana tidak, saking marahnya anak gadis satu-satunya dibawa kabur, keluarga besan membakar habis rumah sang pemuda hingga jadi tontonan warga.
Ya, beberapa waktu lalu, sempat beredar video viral pembakaran sebuah rumah di Kabupaten Sinjai Barat, Sulawesi Utara.
Tak cuma membakar, tampak pula beberapa orang sengaja melempari rumah menggunakan batu.
Video tersebut pun viral usai diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini pada Kamis (31/10/2019).
Kejadian tersebut bahkan membuat beberapa orang sekitar menangis dan berteriak histeris yang terdengar dari rekaman video yang beredar.
Usut punya usut, kasus pembakaran dan pengrusakan itu dipicu karena masalah adat dari daerah setempat.
Rumah yang dibakar massa diketahui milik seorang warga berinisial BHR yang terletak di Dusun Tassoso, desa Gunung Perak, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai.
Peristiwa pembakaran tersebut berdasarkan laporan terjadi pada Rabu (30/20/2019) petang.
Melansir dari laman Tribun Timur, korban BHR dulu diduga pernah membawa kabur seorang gadis berinisal H ke Makassar dan melakukan kawin lari.
Akibatnya, keluarga dari H merasa tak terima dan meminta BHR membawa pulang kembali H ke Tassoso.
BHR pun berniat untuk kembali ke kampung halamannya, namun dengan syarat dan sanksi yang sudah diberikan oleh tokoh adat di Desa Gunung Perak.
Korban menyanggupi sanksi tersebut hingga akhirnya kedua belah pihak antara H dan BHR sudah saling sepakat.
Ia pun diperbolehkan kembali ke kampung halamannya dengan syarat tak boleh bertemu dengan keluarga H, namun ada pengeculian, jika secara tak sengaja bertemu dengan keluarga H di tempat umum.
Meski sudah mencapai kesepakatan, ada beberapa orang dari keluarga H yang masih tak terima dengan perbuatan BHR dahulu yang membawa lari H.
Hingga akhirnya, kejadian pembakaran dan pengrusakan di rumah BHR terjadi.
Sementara itu, Camat Sinjai Barat, Andi Paris mengatakan jika sampai sore hari rumah korban dijaga oleh aparat berwenang.
"Sampai sore (31/10/2019) ini anggota Polres dan Brimob Polda datang menjaga lokasi kejadian aksi pembakaran rumah warga di Desa Gunung Perak," kata Andi.
Setelahnya, polisi menyelidiki kasus tersebut dan sudah mengamankan 16 pelaku terkait aksi anarkis itu.
"Pelakunya 16 orang sudah ditangkap polisi dan saat ini sudah ada di Polres Sinjai," kata Andi Paris. (Siti Maesaroh)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul:Ketahuan Kawin Lari, Rumah Pemuda ini Disatroni dan Dibakar Keluarga Sang Istri yang Tak Terima Hingga Buat Warga Berteriak Histeris dan Menangis