Penulis
Intisari-Online.com- Sekitar 2019 lalu, seorang pembunuh bernama Donnie Johnson yang dipenjara mengaku telah bertobat karenamembunuh istrinyadengan cara yang mengerikan.
Dia kemudian meminta agar makanan terakhirnya diberikan kepada tunawisma.
Dia dieksekusi mati dengan suntikan mematikan pada Kamis malam karena membunuh istrinya pada tahun 1984.
DiwartakanMetro.co.ukpada Kamis (16/5/2019), Johnsonmengatakan kepada pejabat di penjara Tennesse untuk menyumbangkan makanan terakhirnya kepada orang yang membutuhkan.
Pengacara Johnson, Kelley Henry, mengatakan kepada WSMV News bahwa Johnson menyadari jatah makanan terakhirnya sebesar $ 20 (sekitar Rp289.000) mungkin tidak akan memberi makan pada banyak tuna wisma.
Namun, setidaknya dia ingin membantu memberikan dukungan dengan menyediakan makanan untuk orang yang tidak memiliki tempat tinggal.
Henry mengatakan kliennya terinspirasi oleh seorang narapidana Tennesse lainnya, Philip Workman.
Dia meminta makanan terakhirnya berupa pizza vegetarian untuk dikirim ke tempat penampungan tunawisma pada tahun 2007.
Perminataan Workman tidak pernah ditanggapi.
Tetapi kemudian banyak orang dermawan dari negara tersebut yang mewujudkan keinginannya dengan mengirimkan pizza ke tempat penampungan tunawisma.
Sebagai makanan terakhirnya, Johnson ditawari menu yang sama dengan sisa tahanan di Reverbend Maximum Security Institution, per protokol penjara.
Dia dijatuhi hukuman mati pada tahun 1984 karena membunuh Connie Johnson dengan memasukkan kantong sampah ke dalam tenggorokannya, yang mencekiknya hingga mati.
Johnson telah meminta grasi, yang merupakan permohonan untuk menghentikan hukuman matinya, tetapi ditolak oleh Gubernur Tennesse, Bill Lee pada hari Rabu.