Intisari-Online.com - Seorang balita secara tragis mati kelaparan setelah ibunya diduga meninggalkannya untuk menghabiskan delapan hari berturut-turut di rumah pacarnya.
Dilansir Daily Mail, Jumat (10/7/2020), Ibu yang sembrono itu berpikir "akan baik-baik saja" untuk meninggalkan balita itu sendirian selama lebih dari seminggu.
Noa meninggal karena "hidrasi parah dan kelaparan" setelah dia ditinggalkan di apartemen Tokyo, yang juga dipenuhi dengan sampah.
Pada bulan Juni, sang Ibu, Saki Kakehashi, 24, mengunjungi pacarnya, Prefektur Kagoshima, yang melibatkan penerbangan dua jam dari Tokyo.
Seorang teman Kakehashi berkata:
"Dia telah meninggalkan rumah selama beberapa hari dan kembali larut malam, meninggalkan putrinya tanpa pengawasan."
Setelah kembali ke rumah pada 13 Juni, ebuah panggilan darurat mengungkapkan bahwa dia mengklaim Noa tidak bernafas.
Balita itu dinyatakan meninggal di tempat kejadian.