Find Us On Social Media :

Dulu Sesumbar Bilang Covid-19 Hanya Akal-akalan, Presiden Brasil Kini 'Merengek' Minta Disembuhkan Sampai Gunakan Obat yang Belum Teruji

By Mentari DP, Kamis, 9 Juli 2020 | 16:35 WIB

Presiden Brasil Jair Bolsonaro.

Intisari-Online.com - Kabar buruk kembali datang dari Brasil.

Sebelumnya Brasil menjadi negara kedua dengan kasus virus corona (Covid-19) terbanyak di dunia hingga dijuluki episentrum baru pandemi Covid-19.

Dilaporkan ada lebih dari 1,6 juta kasus positif virus corona di Brasil dan ada lebih 66 ribu kasus kematian.

Selain itu, Presiden Brasil dinyatakan positif virus corona.

Baca Juga: Selalu Misterius dan Disebut Lebih Hebat dari Kopassus, Inilah Pasukan 'Harimau' yang Melindungi Bung Karno, Sering Bikin Panik Pasukan Belanda

Dilansir dari Daily Mail pada Selasa (7/7/2020), Presiden Brasil Jair Bolsonaro dinyatakan positif mengidap Covid-19.

Walau begitu, Bolsonaro mengaku 'sangat sehat', bahkan ingin jalan-jalan.

"Aku baik-baik saja. Saya bahkan ingin berjalan-jalan di sekitar sini," ucap Bolsonaro.

"Tetapi saya tidak bisa karena rekomendasi medis," katanya kepada wartawan di luar istana kepresidenan di Brasilia.

Baca Juga: China Siaga 1, Trump Kirim Pesawat Pembom Nuklir ke Laut China Selatan, Bikin Ketegangan Capai Titik Kritis

Dilaporkan, hasil positif Covid-19 tersebut didapat setelah Bolsonaro menjalani tes keempatnya.

Obat Hydroxychloroquine

Awalnya, Hydroxychloroquine disebut sebagai salah satu obat potensial untuk merawat pasien virus corona.

Tak heran, sejumlah kelompok kesehatan di seluruh dunia pun melakukan penelitian terhadap obat ini.

Sebab, Hydroxychloroquine merupakan obat  yang digunakan untuk mencegah dan menangani penyakit malaria.

 

Hasilnya dari serangkaian penelitian menemukan bahwa obat itu tidak berpengaruh dalam mengobati Covid-19.

Bahkan dalam beberapa kasus, obat ini dapat menyebabkan efek samping yang mematikan.

Meskipun ada peringatan berbahaya itu, Bolsonaro telah berulang kali memuji obat itu sebagai obat untuk virus corona.

Nah, setelah Bolsonaro dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, dia dia mengklaim telah mulai minum obat Hydroxychloroquine untuk melawan virus mematikan ini.

Baca Juga: Dulu Jadi Korban Kebakaran hingga Alami 60% Luka Bakar, Lumpuh, dan Kerusakan Otak, Kini Wanita Ini Meninggal Dunia dalam Kesendirian Setelah 11 Tahun Menderita

Dalam wawancara yang disiarkan televisi pada hari Selasa (7/7/2020), Bolsonaro mengatakan dia merasa lebih baik segera setelah meminum dua dosis Hydroxychloroquine.

Satu-satunya penyesalan yang dia katakan mengenai obat tersebut adalah tidak menggunakannya lebih cepat.

"Jika saya menggunakan Hydroxychloroquine secara preventif, saya masih akan bekerja," ucapnya.

Dalam video berikutnya yang diposting pada hari yang sama, Bolsonaro mengaku telah menelan pil ketiga dan membanggakan tentang manfaatnya.

“Hari ini saya jauh lebih baik. Jadi tentu saja obat itu berhasil," tutur Bolsonaro.

Dengan begini, Bolsonaro semakin menyakin fungsi dari Hydroxychloroquine.

“Akhirnya kami tahu ada solusi lain yang dapat membantu melawan virus corona."

"Memang banyak yang mengatakan obat ini belum memiliki khasiat yang terbukti secara ilmiah, tetapi bagi saya, obat ini bekerja."

“Jadi saya percaya pada Hydroxychloroquine."

Baca Juga: Punya Banyak Musuh dan Dinilai Selalu Kontroversial, Justru Trump Miliki Peluang Sebesar 91% untuk Menang Pilpres dan Jadi Presiden AS Lagi

Di media sosial Twitter, Bolsonaro juga menuliskan hal serupa.

“Bagi mereka yang melawan Hydroxychloroquine, tetapi tidak memiliki alternatif, saya menyesal memberi tahu Anda."

"Bahwa saya sudah menggunakannya dan kondisi saya sangat baik."

"Dengan rahmat Tuhan, saya akan hidup untuk waktu yang lama untuk datang," tulis Bolsonaro.

Terakhir, dalam sebuah wawancara, Bolsonaro merasa "normal".

Baca Juga: Dikira Alergi Susu, Ternyata Bayi Usia 1 Tahun Ini Meninggal Karena Kanker yang Sangat Langka dan Agresif, 'Dia Pergi dalam Pelukan Saya'