Find Us On Social Media :

Dianggap Tak Lagi Mengancam Manusia, Donald Trump Sebut 99% Kasus Covid-19 Sama Sekali Tidak Berbahaya Meski 2,8 Penduduknya Terinfeksi

By Maymunah Nasution, Selasa, 7 Juli 2020 | 06:00 WIB

Donald Trump cabut lockdown

Intisari-online.com - Ketika 2,8 juta penduduknya telah terinfeksi virus corona, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, justru mengklaim 99% kasus Covid-19 tidaklah berbahaya.

Hal itu diungkapkannya, Usai Trump memaparkan AS yang saat ini telah menguji hampir 40 juta orang untuk virus corona.

“Sekarang kami telah menguji hampir 40 juta orang.

"Dengan demikian, kami menunjukkan kasus, 99% di antaranya benar-benar tidak berbahaya.

Baca Juga: Covid Hari Ini 6 Juli 2020: Jambi Catat Kasus Pertama Kematian Akibat Corona dan 3 Perusahaan Ini Jadi Sumber Penularan Covid-19

Hasil yang tidak dapat ditunjukkan oleh negara lain karena tidak ada negara lain yang memiliki pengujian yang kami miliki, tidak dalam hal jumlah atau kualitas." ujar Trump, seperti dikutip dari The Guardian.

Tak hanya itu, Trump bersikeras bahwa strateginya untuk mengatasi Covid-19 "bergerak dengan baik" meskipun beberapa negara melaporkan peningkatan jumlah kasus.

“Kami telah membuat banyak kemajuan.

"Strategi kami berjalan dengan baik. Itu keluar di satu area, ia mengembalikan wajahnya yang jelek di area lain.

Baca Juga: Mantap! Berhasil Turunkan Emisi Karbon Tahunan, Indonesia Dapat Bayaran 813 Miliar Rupiah dari Norwegia, Mari Kita Jaga Lingkungan

"Tapi kami sudah belajar banyak. Kami telah belajar cara memadamkan nyala api." ujar Trump, seperti dikutip dari The Guardian.

Hal itu sebagaimana disampaikan dalam pidatonya di Gedung Putih pada Hari Kemerdekaan Amerika, Sabtu (4/7/2020)).

Padahal, jumlah penambahan kasus harian sekarang secara teratur mencapai 50.000 per hari, lebih tinggi dari pada bulan April ketika AS berada dalam cengkeraman infeksi pertama.

Bahkan, Dr Anthony Fauci, ahli penyakit menular bangsa, memperingatkan minggu ini "Saya pikir cukup jelas bahwa kita tidak menuju arah yang benar."

Baca Juga: 'Teknologinya Unggul dan Intelijennya Juga Canggih,' Setelah Serang Jalur Gaza, Israel Luncurkan Satelit Mata-mata

Berdasarkan catatan Worldometers, hingga 4 Juli 2020, total kasus positif virus corona yang dilaporkan AS mencapai angka 2,893,216 kasus, dan kematian sebanyak 132,064.

Sebelumnya, dia menyebut virus itu sebagai wabah mengerikan dari China dan memperingatkan Beijing harus bertanggung jawab atas penyebarannya ke seluruh dunia.

Presiden Trump kemudian mengatakan AS kini memproduksi gaun, masker, dan peralatan bedah yang dulunya "hampir dibuat secara eksklusif di negeri asing, khususnya China tempat ironisnya virus ini dan yang lainnya berasal".

"Kerahasiaan, penipuan, dan penutupan China memungkinkannya menyebar ke seluruh dunia - 189 negara," tambahnya, "Tiongkok harus bertanggung jawab penuh."

Baca Juga: Nafsu Besar Tak Terhindarkan, Dua Pemuda Ini Tega Setubuhi Janda Paruh Baya di Atas Tikar, Ini Cerita Lengkapnya

Sementara itu, dalam sebuah pesan video yang diposting di akun Twitter Gedung Putih sebelum pidatonya, Trump mengklaim bahwa AS telah "melakukan yang lebih baik daripada yang pernah dilakukan negara mana pun dalam sejarah ... dan kemudian kita terkena wabah mengerikan dari China".

"Sekarang kita semakin dekat untuk berjuang keluar dari itu," katanya.

"Kami sedang menuju kemenangan yang luar biasa." tambahnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Grid Health dengan judul "Trump Klaim 99% Kasus Covid-19 'Benar-benar Tidak Berbahaya', Ketika 2,8 Juta Penduduk AS Telah Terinfeksi Corona"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini